Penutupan PEPARNAS XVII Tampilkan Kolaborasi Inklusif Pertama di Indonesia

: Ketua Sub Bidang Upacara PB Peparnas XVII Hasbi Ashshiddiqi mengungkapkan akan ada penampilan istimewa dan pertama di Indonesia pada acara penutupan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII, pada Minggu (13/10/2024) di Stadion Manahan, Solo. (Foto: Fatoer/InfoPublik.id)


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:00 WIB - Redaktur: Untung S - 132


Solo, InfoPublik - Panitia Besar (PB) PEPARNAS XVII menyiapkan penampilan inklusif untuk pertama kalinya di Indonesia pada upacara penutupan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (13/10/2024).

Pada upacara penutupan, PB PEPARNAS berkolaborasi dengan teman-teman difabel untuk menampilkan pertunjukan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah semangat persatuan atas perbedaan dalam kondisi keterbatasan.

Seperti halnya semangat PEPARNAS XVII sesuai temanya “Bedo Nanging Digdoyo” atau dalam Bahasa Indonesia artinya “Beda Tapi Digdaya”.

Ketua Sub Bidang Upacara PB PEPARNAS XVII Hasbi Ashshiddiqi mengungkapkan akan ada penampilan istimewa dan pertama di Indonesia yakni performa dari teman-teman tunawicara yang akan memberikan hiburan dengan penuh makna melalui gerakan gerakan tangan dan diiringi musik serta dipandu oleh konduktor.

“Ya, ini yang pertama kali ya, akan ada 100 teman-teman yang memiliki keterbatasan tunawicara. Ada musik latar yang akan diikuti oleh kondektur projector jadi di-mapping itu ada sentuhan tangan yang memiliki makna di setiap gerakan pada penampilan itu,” ujar Hasbi dalam konferensi pers di Media Center PEPARNAS XVII, Solo, Sabtu (12/10/2024).

Hasbi mengatakan koreografer pada upacara penutupan PEPARNAS XVII, Eko ‘Pece’ Supriyanto, juga menggandeng komunitas dan teman-teman difabel yang ada di Surakarta dan sekitarnya untuk turut serta menampilkan performanya yang pastinya menarik dan menghibur penuh semangat.

“Untuk closing ceremony bagi kami akan sangat special, karena yang pertama pastinya, kami yakin akan potensi Solo. Termasuk juga potensi yang luar biasa dari teman-teman difabel yang akan terlibat dalam karya di dalam tarian segmen 1 maupun pada pemadaman api PEPARNAS XVII,” ujar Eko Pace.

Eko juga telah mempersiapkan penampilan penuh semangat “Bedo Nanging Digdoyo” melalui citra Sumantri dan Sukroso dari pewayangan jawa, penokohan wayang yang tersebut menjiwai semangat para teman-teman difabel yang memiliki perbedaan namun bisa menjadi juara.

PEPARNAS XVII Solo 2024 berdasarkan informasi akan ditutup oleh Menteri Pemuda dan Olahragara RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Selain penampilan performa dari teman-teman difabel yang inklusif, Closing Ceremony PEPARNAS XVII Solo 2024 juga akan diramaikan oleh Maliq & D'Essentials, Endank Soekamti, Jono Joni dan hiburan lainnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:09 WIB
Penjualan Batik Meningkat selama PEPARNAS XVII, UMKM Solo Optimistis
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:03 WIB
Atlet Para-Renang Jatim Zahra Nur Azizah Pecahkan Rekor Nasional di PEPARNAS XVII
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:07 WIB
PEPARNAS XVII Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi di Surakarta
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:00 WIB
PEPARNAS XVII Beri Dampak Positif pada UMKM dan Ekonomi Solo
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:53 WIB
Maria Viitasari, Peraih Tiga Medali Emas di PEPARNAS XVII Tetap Prioritaskan Pendidikan