- Oleh Wandi
- Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:08 WIB
: Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Komite Paralimpiade Nasional Indonesia atau National Paralympic Committee (NPC) of Indonesia, Sapta Kunta Purnama saat Konferensi Pers Media Center PEPARNAS XVII Solo 2024 dengan tema “Komitmen Pemerintah untuk Kesetaraan Bidang Prestasi Olahraga” pada Kamis (10/10/2024)/ foto: fathur InfoPublik
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 10 Oktober 2024 | 21:29 WIB - Redaktur: Untung S - 273
Jakarta, InfoPublik – Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 menjadi ajang penting untuk menggali potensi atlet difabel dalam persiapan menghadapi perhelatan olahraga tingkat multievent dan internasional mendatang.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (National Paralympic Committee/NPC) Indonesia, Sapta Kunta Purnama, menyatakan bahwa pihaknya telah memantau langsung para atlet yang berlaga di PEPARNAS XVII Solo. Informasi terkait potensi para atlet ini akan menjadi dasar persiapan mereka untuk ajang internasional seperti ASEAN Para Games 2025 di Thailand dan Paralympic Games 2028 di Los Angeles.
“Jangka pendeknya adalah persiapan menuju ASEAN Para Games 2025 di Thailand, yang akan menggelar 20 cabang olahraga. Di PEPARNAS XVII ini, kami juga mempersiapkan 20 cabang olahraga, sehingga sudah ada jenjang yang jelas untuk para atlet,” ungkap Sapta dalam Konferensi Pers Media Center PEPARNAS XVII Solo 2024 bertema “Komitmen Pemerintah untuk Kesetaraan Bidang Prestasi Olahraga” pada Kamis (10/10/2024).
Sapta menambahkan bahwa berdasarkan pantauan langsung di venue pertandingan, NPC Indonesia menemukan sejumlah potensi baru di antara para atlet yang berlaga, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut untuk ajang internasional yang lebih tinggi.
“PEPARNAS XVII ini menjadi ajang pencarian bibit-bibit baru. Dari beberapa catatan di setiap pertandingan, kami selalu memantau potensi atlet. Contohnya, ada 16 atlet di cabang atletik yang terpantau menunjukkan potensi luar biasa. Di cabang panahan, dua atlet menunjukkan prestasi yang mencolok dengan 72 kali anak panah yang semuanya tepat sasaran di kuning. Ini akan menjadi fokus pengembangan kami ke depannya,” jelasnya.
Dukungan Pelatnas Berkelanjutan dari Pemerintah
Untuk mendukung pengembangan para atlet difabel yang berprestasi di PEPARNAS XVII, Asisten Deputi Olahraga Andalan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Budi Ariyanto Muslim, menyatakan komitmen pemerintah untuk memberikan pelatihan nasional (pelatnas) yang berkelanjutan bagi para atlet sepanjang tahun.
“Dukungan dari kami sangat jelas. Kami berkomitmen mendukung pembinaan olahraga disabilitas di bawah NPC. Untuk cabang olahraga yang berpotensi ke ajang paralimpiade, pelatnas akan kami selenggarakan tanpa jeda sepanjang tahun,” ungkap Budi.
Budi juga menyampaikan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan dari sisi regulasi dan kebijakan dalam memperdalam dan mengembangkan potensi atlet melalui pelatnas, sehingga mereka siap untuk berkompetisi di ajang internasional.
“Kami sangat fokus dan berkomitmen dalam menyusun regulasi, kebijakan, serta dukungan pendanaan untuk pelatnas jangka panjang. Ini semua bertujuan agar para atlet dapat berlaga di ajang multievent seperti ASEAN Para Games, kompetisi tingkat Asia, hingga ajang internasional lainnya,” tambahnya.
Persiapan Singkat, Pelaksanaan Lancar
Sapta Kunta Purnama juga menyoroti bahwa PEPARNAS XVII 2024 Solo, yang berlangsung pada 6-13 Oktober 2024, memiliki waktu persiapan yang singkat. Namun, ia mengapresiasi kelancaran pelaksanaan acara ini, baik dari segi venue, fasilitas, administrasi, konsumsi, hingga akomodasi.
“Sejauh ini, acara berjalan dengan lancar meskipun persiapannya singkat. Baik dari segi venue, fasilitas, administrasi, maupun akomodasi bagi atlet dan ofisial, semuanya dapat kami kelola dengan baik,” tutup Sapta.