- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 4 Desember 2024 | 13:21 WIB
: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) DIto Ariotedjo./Foto Istimewa/Humas Kemenpora
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan keprihatinannya terkait maraknya pemuda yang terjerat judi online (Judol). Menpora mengingatkan bahwa untuk mengatasi masalah itu dibutuhkan pendekatan yang holistik, melibatkan seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, media, swasta, hingga organisasi masyarakat sipil.
Menpora Dito mendorong agar lebih banyak kegiatan olahraga dan kepemudaan yang diselenggarakan sebagai wadah positif bagi generasi muda, guna menghindarkan mereka dari jeratan judi online yang dapat merusak masa depan.
"Kemenpora mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan positif, seperti olahraga, seni, dan berbagai kegiatan kreatif lainnya, yang dapat menggantikan kebiasaan negatif, terutama berjudi," ujar Dito dalam siaran pers yang diterima InfoPublik, Selasa (3/12/2024).
Menpora Dito menyampaikan bahwa Kemenpora siap memberikan dukungan penuh terhadap segala inisiatif yang bertujuan menyelenggarakan acara olahraga dan kegiatan kepemudaan. Ini menjadi bagian dari upaya membangun ruang-ruang positif bagi pemuda agar mereka dapat berkembang lebih baik, terhindar dari kebiasaan buruk, dan tidak terjerat dalam perjudian online.
“Melalui program yang mendukung kegiatan olahraga di berbagai tingkatan, Kemenpora berkomitmen untuk menyediakan ruang yang luas bagi generasi muda agar mereka dapat berkembang secara fisik, mental, dan sosial," tambahnya. Dengan semakin banyaknya kegiatan olahraga dan kreativitas yang dapat diakses, diharapkan pemuda dapat lebih fokus pada hal-hal positif dan menghindari pengaruh buruk yang bisa mempengaruhi kehidupan mereka.
Menpora juga menegaskan bahwa penanggulangan praktik judi online harus melibatkan kerjasama antara berbagai pihak terkait. Kemenpora akan mengoptimalkan langkah-langkah strategis dengan berkoordinasi bersama lembaga-lembaga lainnya untuk meningkatkan mitigasi dan penanggulangan judi online yang semakin marak di masyarakat. Menurut Dito, keberhasilan dalam memerangi judi online akan sangat bergantung pada sinergi yang solid antara pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Kemenpora juga akan terus memperkuat kerjasama dengan instansi terkait untuk meningkatkan mitigasi dan penanggulangan praktik judi online yang marak di masyarakat,” katanya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung perkembangan positif bagi generasi muda Indonesia.
Selain meningkatkan kegiatan olahraga, Dito juga mengingatkan bahwa penting untuk memberikan pemuda berbagai pilihan kegiatan yang produktif dan kreatif. Dengan menyediakan lebih banyak ruang bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam kegiatan positif, diharapkan mereka tidak hanya bisa menghindari judi online, tetapi juga memperoleh keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka.
Kemenpora percaya bahwa pendekatan yang berbasis pada kegiatan positif akan dapat menggantikan kebiasaan buruk, termasuk perjudian online, dengan alternatif yang lebih bermanfaat dan membangun karakter. Dalam jangka panjang, ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang sehat, kreatif, dan produktif, serta memiliki daya saing di tingkat global.