Fasilitas Pijat Tuna Netra di PEPARNAS XVII: Peluang Berharga Penyandang Disabilitas

: Arif dan Apip, penyandang disabilitas tuna netra yang menjadi terapis di Media Center PEPARNAS XVII di Solo/ foto: Fajri InfoPublik


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 10 Oktober 2024 | 13:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 18


Jakarta, InfoPublik – Dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024, Media Center di The Royal Surakarta Heritage Solo memberikan layanan khusus yaitu menghadirkan fasilitas pijat oleh terapis tuna netra. Fasilitas ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi para jurnalis, atlet, dan ofisial yang sedang berpartisipasi dalam ajang tersebut, tetapi juga membuka peluang berharga bagi para penyandang tuna netra untuk menunjukkan keahlian mereka di tengah keterbatasan.

Salah satu terapis tuna netra yang terlibat, Arif, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam event nasional sebesar ini.

"Saya sangat bersyukur dipercaya untuk menjadi terapis di Media Center PEPARNAS XVII. Meskipun memiliki keterbatasan, kami bisa memberikan manfaat bagi banyak orang di sini. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga," ujar Arif saat diwawancarai di Media Center PEPARNAS XVII Solo pada Kamis (10/10/2024).

Arif menambahkan bahwa antusiasme pengguna jasa pijat tuna netra meningkat dari hari ke hari. Dari awal pembukaan hingga hari ketiga PEPARNAS XVII, jumlah jurnalis dan atlet yang memanfaatkan layanan ini semakin bertambah.

"Pada hari pertama, mungkin hanya ada 8-10 orang yang menggunakan jasa kami, tapi sekarang jumlahnya semakin meningkat setiap harinya. Ini menunjukkan bahwa fasilitas ini sangat dibutuhkan dan diapresiasi oleh mereka yang hadir di Media Center," jelas Arif.

Salah satu terapis lainnya, Apip, juga menyampaikan kebahagiaannya bisa berpartisipasi dalam acara nasional seperti PEPARNAS XVII. Bagi Apip, ini adalah pengalaman pertamanya terlibat dalam event berskala besar yang melibatkan atlet dari seluruh Indonesia.

"Saya sangat senang bisa menyalurkan kemampuan saya untuk membantu teman-teman di sini. Ini adalah kesempatan berharga bagi saya, dan semoga kehadiran kami bisa bermanfaat untuk banyak orang," ujar Apip.

Kehadiran layanan pijat oleh tuna netra di PEPARNAS XVII bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang. Apip berharap keberhasilannya dalam memberikan layanan pijat di ajang ini dapat memotivasi para penyandang disabilitas lain agar tidak berkecil hati dan terus menggali potensi yang mereka miliki.

"Jangan menyerah, gali potensi yang kita miliki. Meskipun ada keterbatasan, kita tetap bisa berkontribusi dan bermanfaat bagi orang lain," pesan Apip, memberikan semangat kepada rekan-rekannya yang mungkin masih ragu untuk mengembangkan keterampilan mereka.

Arif dan Apip adalah terapis pijat profesional yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun. Keduanya berasal dari daerah Jebres, Kota Surakarta, dan keahlian mereka dalam memberikan pijatan tak kalah optimal dibandingkan terapis lainnya. Kehadiran mereka di Media Center PEPARNAS XVII memperlihatkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk memberikan pelayanan berkualitas dan bermanfaat bagi banyak pihak.

Layanan pijat tuna netra ini akan terus diberikan hingga akhir PEPARNAS XVII pada 13 Oktober 2024, memungkinkan lebih banyak orang untuk merasakan manfaat dari terapi pijat yang disediakan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:47 WIB
Kemenpora Terapkan Skala Prioritas untuk Pembinaan Atlet
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 21:29 WIB
PEPARNAS XVII: Ajang Penggalian Potensi Atlet Difabel untuk Multievent Internasional
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 21:27 WIB
Sri Ramdani Raih Dua Emas dan Pecahkan Rekor di PEPARNAS XVII Solo
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 12:22 WIB
PEPARNAS XVII 2024 Ajang Mendongkrak Omzet UMKM Lokal
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:38 WIB
Kisah Inspiratif Atlet Para Renang Papua, Sabet Emas pada PEPARNAS XVII
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:40 WIB
Kisah PEPARNAS XVII: Teguh Jiwangga tak Menyerah dalam Keterbatasan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:37 WIB
PEPARNAS XVII Wujudkan Kesetaraan, Penyandang Disabilitas Ikut Jadi Panitia