- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 20 Desember 2024 | 13:08 WIB
: Sekretaris Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Paser Kalimantan Timur, A. Effendi. Foto: MC Kab Paser
Oleh MC KAB PASER, Minggu, 10 Maret 2024 | 07:52 WIB - Redaktur: Untung S - 239
Paser, InfoPublik - Warga Kabupaten Paser Kalimantan Timur (Kaltim) diminta mewaspadai berbagai upaya memecahbelah persatuan masyarakat yang saat ini sudah rukun dan guyub, dengan isu-isu menyangkut Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
Sekretaris Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Paser, A. Effendi, melihat potensi ke arah itu yang mencoba mengangkat isu SARA wajib diwaspadai.
"Kondusifitas bisa terjaga dengan menjaga kerukunan antar suku atau etnis dan tidak menyinggung isu SARA," kata Sekretaris FPK Paser, A. Effendi, Sabtu (9/3/2024).
Effendi mengatakan, FPK sebagai salah satu forum masyarakat mitra pemerintah memilik peran menjaga keutuhan negara dari ancaman disintegrasi bangsa.
"Karena isu SARA sangat rawan untuk ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan tertentu akibat perbedaan dalam Pemilu," ujar Effendi.
Effendi meminta masyarakat menghormati proses Pemilu dan berharap tidak ada pertikaian demi menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Ia juga meminta semua pihak dapat menyikapi hasil pemilu secara bijak.
Hasil Pemilu yang nanti secara nasional diumumkan oleh KPU, kata Effendi, merupakan sebuah hasil pilihan rakyat Indonesia.
Jika nanti terjadi ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu, Effendi mengimbau masyarakat dapat menyikapinya dengan bijak dan menempuh ketentuan hukum yang ada.
Lebih lanjut ia mengimbau agar masyarakat hendaknya tidak mengorbankan keutuhan bangsa yang sudah terjaga ini dapat rusak hanya karena perbedaan politik.
"Mari kita semua jaga keutuhan negara kita untuk bersikap bijak dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku," kata Effendi. (MC Paser/Ropi'i)