Seluruh Kanal Komunikasi Pemerintah Dikerahkan untuk Sebarkan Imbauan Pemilu Damai

: Wamenkominfo Nezar Patria dalam Rapat Redaksi Nasional (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 13 Februari 2024 | 22:18 WIB - Redaktur: Untung S - 86


Jakarta, InfoPublik – Dalam menyebarluaskan imbauan Pemilu Damai 2024 dan meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemiliha Umum (Pemilu) 2024, Pemerintah mengerahkan seluruh saluran komunikasi yang dimiliki bersama Lembaga Penyiaran Publik dan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria dalam keterangannay terkait Rapat Redaksi Nasional bersama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia dan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, pada Senin (12/2/2024).

“Semua saluran komunikasi yang kita miliki kita arahkan ke sana, untuk Pemilu Damai, dan ajakan untuk berpartisipasi, kita tebalkan di semua channel yang dimiliki pemerintah,” tutur Wamenkominfo.

Menurut Wamen Nezar, imbuan Pemilu Damai dan Informasi terkait perlu Pemilu 2024 perlu terus disampaikan kepada pemilih pemula agar partisipasi masyarakat dalam pesta demikrasi nasional ini meningkat.

“Ajakan atau himbauan agar partisipasi pemilu lebih besar, khususnya gen Z, penting sekali dalam waktu 48 jam ini,” katanya.

Wamenkominfo mengatakan, informasi mengenai tata cara pemberian suara dalam Pemilu 2024 dan mekanisme penghitungan suara sah menjadi salah satu topik menarik untuk dikomunikasikan kepada masyarakat.

Untuk itu dia mendorong Lembaga Penyiaran Pemerintah (LPP) agar lebih mengekspos informasi ini secara intens menjelang pencoblosan besok.

“Saya khawatir banyak yang tidak tahu, saya lihat agak kurang ekspos soal ini. Tolong TVRI, RRI, Antara, cek lagi ke KPU, diintensifkan tentang bagaimana mekanisme pencoblosan, mana suara sah mana suara tidak sah,” tegas Nezar Patria.

Selain itu, Wamen Nezar mendorong intensifikasi informasi mengenai penjelasan mengenai perbedaan tahapan dengan pelaksanaan Pemilu sebelumnya.

Sebab, informasi itu diperlukan masyarakat agar bisa melaksanakan pencoblosan dengan tenang sehingga mewujudkan pelaksanaan Pemilu Damai.

“Jangan sampai terjadi keributan di TPS karena ada perbedaan persepsi. Ambil informasi resmi ke KPU dan tolong ini digelorakan mulai hari ini lewat tulisan-tulisan, infografis, untuk nanti disebarkan ke media-media,” Pungkas Wamenkominfo.

Rapat Redaksi Nasional dipimpin Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan dihadiri Direktur Utama LPP RRI I. Hendrasmo, Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno, Direktur Utama LKBN Antara Akhmad Munir, dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Joanes Joko.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 27 September 2024 | 06:28 WIB
Wamenkominfo Ingatkan Jajaran Jaga Keamanan Data dalam Digitalisasi Arsip
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 26 September 2024 | 23:05 WIB
Kominfo Imbau Semua Pihak Aktifkan Protokol IPv6 pada Perangkat Telekomunikasi
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 26 September 2024 | 18:00 WIB
Amerika Dukung Pembangunan Sektor Digital Indonesia
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 26 September 2024 | 17:30 WIB
Menkominfo Dorong Penggunaan Teknologi AI untuk Perkuat Keamanan Siber
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 25 September 2024 | 05:57 WIB
Keragaman Konten Jadi Kekuatan dalam Pengembangan AI di Indonesia