- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 20 Desember 2024 | 13:08 WIB
: Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Safrizal ZA (tengah) , didampingi Kapolda Babel dan Danrem 045/Garuda Jaya beserta segenap unsur Forkopimda Kep. Babel melakukan peninjauan ke PLTU Air Anyir, Kabupaten Bangka, pada Senin (12/2/2024). Foto: Pemprov Kep.Bangka Belitung
Oleh Eko Budiono, Selasa, 13 Februari 2024 | 18:01 WIB - Redaktur: Untung S - 133
Jakarta, InfoPublik - Hari pencoblosan Pemilu pada Rabu (14/2/2024) esok tinggal hitungan jam. Berbagai upaya untuk mendukung sukses terselenggaranya gelaran akbar itu terus diiktiar oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beserta seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Setelah beberapa bulan yang lalu sempat terjadi pemadaman bergilir di Pulau Bangka, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Safrizal ZA, didampingi Kapolda Babel dan Danrem 045/Garuda Jaya beserta segenap unsur Forkopimda Kep. Babel melakukan peninjauan ke PLTU Air Anyir, Kabupaten Bangka, pada Senin (12/2/2024).
"Peninjauan ke pembangkit listrik utama dari sistem distribusi listrik di Bangka Belitung untuk melakukan inspeksi dan koordinasi lapangan secara konkret. Upaya ini untuk memastikan suplai listrik di Pulau Bangka ini terjamin dan tidak ada gangguan sesuatu apapun, khususnya pasokan listrik, sehingga pelaksanaan Pemilu di tanggal 14 Februari dapat berjalan dengan lancar," ujar Pj Gubernur Safrizal melalui keterangan tèrtulisnya, Selasa (13/2/2024).
Safrizal mengatakan, bahwa kemampuan listrik PLTU ini sebesar 180 megawatt, dimana pasokan listrik tersebut bersumber dari 50 megawatt dari jalur Sumatra, dan 130 megawat diproduksi dari pembangkit listrik Bangka.
"Kebutuhan kita 180 megawatt, berarti tetap gunakan listrik dengan hemat, karena pasokan listrik kita ini bersumber dari batu bara. Jadi kita tetap menganjurkan kepada masyarakat untuk menghemat listrik. Yang jelas untuk kebutuhan kita sepanjang situasinya normal, transmisi tidak terputus, kemudian tidak ada gangguan alam, maka kebutuhan listrik kita dapat dipenuhi secara baik," tutur pria yang yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri itu.
Menurutnya, sepanjang kondisi normal, dan tidak ada pemutusan transmisi dari Sumatra kemudian tidak ada bencana alam di Bangka dan Belitung maka suplai listrik ini aman.
Meskipun terdapat beberapa daerah yang tak terjangkau oleh PLN, namun relatif aman.
"Ada beberapa daerah yang tak terjangkau, karena transmisi tak sampai ke sana, sehingga beberapa pulau kecil melalui inisiatif masyarakat setempat berswadaya menggunakan genset. Sementara untuk pulau yang agak besar, seperti pulau Lepar sudah masuk jaringan listrik dengan pulau Bangka," katanya.
Hal senada disampaikan oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN UIW Babel), Mohammad Munief Budiman, bahwa untuk Pulau Bangka sebagian besar sudah terjangkau aliran listrik.
Namun sisa di pulau Belitung, khususnya di Pulau Ketapang dan Pulau Batun belum terjangkau, dan pihaknya berencana memasukkan kedua pulau ini ke dalam program listrik desa.
Guna menghadapi Pemilu 2024, PLN Bangka telah menyiapkan personil dengan peralatan dan material pengganti yang dialokasikan dibeberapa lokasi, diantaranya KPU Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, PPK, TPS. Sementara di KPU, pihaknya akan menyiapkan genset dan UPS.
"Kita mengantisipasi gangguan alam saja, kondisi pasokan listrik kita aman. Alhamdulillah tidak ada yang rentan, semua daerah sudah masuk interkoneksi, Bangka interkoneksi Sumatera, Belitung juga dalam kondisi pembangkit yang memadai," tutupnya.