Kawal Distribusi Logistik Pemilu 2024, Bawaslu Sorong Perkuat Koordinasi
: Ilustrasi pekerja sedang membawa logistik untuk Pemilu 2024 di KPU Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Foto: ANTARA
Oleh Eko Budiono, Selasa, 6 Februari 2024 | 17:17 WIB - Redaktur: Untung S - 661
Jakarta, InfoPublik - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya memperkuat koordinasi dengan panitia pengawas distrik/kelurahan, guna memaksimalkan pengawasan dan pengawalan distribusi logistik Pemilu 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke 10 distrik di wilayah itu.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Sorong, Abdul Kadir Kelosan, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (6/2/2024).
Abdul Kadir mengatakan, secara kelembagaan Bawaslu Kota Sorong siap mengawal dan mengawasi proses penggerakan pendistribusian logistik oleh KPU Kota Sorong ke seluruh wilayah di 10 distrik di Kota Sorong.
"Kami sudah berkoordinasi secara berjenjang dengan teman-teman di Panwas Distrik dan sudah mengarahkan untuk berkoordinasi dengan pengawas kelurahan yang berada di masing-masing wilayah distrik," kata Abdul Kadir.
Tujuannya adalah, sebut Abdul Kadir, ketika proses penggerakan pendistribusian logistik berlangsung maka secara kelembagaan Panwas Distrik, dan pengawas kelurahan berkewajiban untuk mengawal seluruh proses pendistribusian logistik itu.
"Dan memastikan tidak ada hal-hal yang terjadi untuk menghambat proses pendistribusian logistik tersebut," kata Abdul Kadir.
Jumlah Panwas Distrik di 10 distrik di Kota Sorong sebanyak 30 orang, Panwas Kelurahan sebanyak 41 orang dari 41 kelurahan.
"Jadi, tiga orang menduduki satu distrik, kemudian satu orang itu ada di satu Panwas Kelurahan, sehingga kita pastikan pengawasan terhadap pendistribusian logistik ke distrik dan kelurahan akan berlangsung aman dan lancar," katanya.
Selain itu, kata Abdul Kadir, ada juga pengawas Tempat apemungutan Suara (TPS) sebanyak 730 orang sesuai dengan jumlah TPS di wilayah Kota Sorong.
"Kami juga telah minta kepada seluruh Panwas Distrik, dan kelurahan untuk berkoordinasi intensif dengan panitia pemungutan distrik (PPD) dan panitia pemungutan suara (PPS) untuk bersama menjaga dan mengawas proses pendistribusian logistik," ujarnya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Sorong Balthasar Kambuaya mengatakan, secara regulasi terdapat 11 tahapan yang dijalankan KPU, kemudian hingga saat ini, KPU Kota Sorong telah masuk pada tahapan ke sembilan yakni tahapan kampanye.
"Dalam proses yang telah kami kerjakan secara kelembagaan kami dituntut untuk tepat waktu dan tepat dalam sistem penyelenggara di tingkat KPU kabupaten, PPD, PPS," bebernya.
Selain itu, salah satu proses yang telah dilalui adalah telah melantik anggota KPPS yang nantinya bersentuhan langsung dengan masyarakat pada proses pemungutan suara berlangsung.
KPU telah menetapkan jumlah DPT Kota Sorong sejumlah 205.507 yang tersebar di 730 tempat pemungutan suara (TPS) di 10 distrik dan 41 kelurahan di Kota Sorong.
Upaya memperkuat dan memperlancar proses Pemilu 2034, KPU Kota Sorong telah merekrut anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sejumlah 5.110 orang kemudian ditambah dengan perlindungan masyarakat (Linmas) 1.450 orang.
Anggota KPPS dan Linmas itu akan tersebar di 730 TPS di wilayah Kota Sorong pada Rabu (14/2/2024).
"Jadi kalau persiapan kami sudah mencapai 90 persen menuju 14 Februari 2024," katanya.
Sesuai jadwal dan tahapan pelaksanaan Pemilu 2024, hari pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Presiden-Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, pada Rabu (14/2/ 2024).
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id