- Oleh MC KOTA TIDORE
- Sabtu, 30 November 2024 | 13:05 WIB
: Ketua KPU Provinsi Maluku Utara, Pudja Sutamat. Foto:Ferdy
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 26 Januari 2024 | 18:23 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 122
Ternate, InfoPublik - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah resmi dilantik secara serentak pada Kamis, (25/1/2024).
Untuk Provinsi Maluku Utara jumlah KPPS yang dilantik sebanyak 29.344 anggota yang akan bertugas di 4.192 TPS, tersebar di 10 kabupaten/kota.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Provinsi Maluku Utara, Pudja Sutamat, di Ternate, Jumat (26/1/2024)
Ketua KPU Provinsi Maluku Utara, Pudja Sutamat, menyampaikan harapannya terhadap petugas KPPS yang baru saja dilantik.
Ia menekankan pentingnya peran mereka dalam mengawal proses penting sejarah demokrasi Indonesia yang akan terjadi pada Pemilu 2024.
Dalam pernyataannya, Pudja menyoroti betapa esensialnya kinerja KPPS dalam menjalankan tugas mereka selama pemungutan suara.
Ia juga menekankan bahwa kualitas pelaksanaan tugas oleh KPPS akan memberikan dampak besar terhadap integritas dan keberhasilan proses demokrasi tersebut.
"Harapannya para petugas yang baru dilantik memahami betul aturan dan prosedur yang berlaku. Karena pengetahuan yang kuat terkait mekanisme pemungutan suara dan peraturan terkait sangat penting agar pemilu dapat berlangsung dengan lancar dan transparan," katanya
Pudja Sutamat juga memberikan apresiasi kepada para petugas KPPS atas dedikasi dan komitmen mereka dalam menerima tugas tersebut.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa dengan semangat kerja yang tinggi, petugas KPPS dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab.
"Kerjasama antara KPU dan KPPS sangat penting sebagai elemen kunci dalam menyukseskan pemilu. Koordinasi yang baik antar petugas di lapangan harus dilakukan guna menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan pemungutan suara yang adil dan demokratis," katanya menegaskan.
Pemilu 2024 lanjut Pudja, akan menjadi peristiwa demokrasi yang berkualitas tinggi dan mencerminkan kemajuan negara.
Ia menegaskan bahwa setiap suara memiliki nilai dan hak yang harus dihormati, serta bahwa transparansi dan keadilan harus menjadi prinsip utama dalam setiap tahap pemilu.
"Mari bersama-sama kita menjaga dan mendukung jalannya Pemilu 2024. Saya berharap melalui kerja keras dan sinergi antara KPU, KPPS, dan masyarakat, Maluku Utara bisa menorehkan capaian positif dalam mengukir sejarah demokrasi di negeri ini," katanya mengakhiri. Thuraiqiyyah Syamsudin/MC Tidore