- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 21 April 2025 | 19:06 WIB
: Foto Rektor UB (Kiri) Saat Menerima Vandel dari Prod Qi Huaigao
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 16 April 2025 | 05:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 142
Surabaya, InfoPublik - Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., didampingi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Tiongkok, Dr. Yudil Chatim, melakukan kunjungan resmi ke Fudan University di Shanghai.
Melalui siaran persnya, disebutkan kegiatan ini berlangsung di Conference Room, Pusat Studi Jepang Fudan University, Selasa (15/4/2025) untuk berdiskusi mengenai penguatan kerja sama akademik antara kedua institusi.
Fudan University merupakan salah satu universitas terkemuka di Tiongkok dan dunia, yang secara konsisten menduduki peringkat tinggi dalam pemeringkatan internasional. Berdasarkan QS World University Rankings 2025, Fudan menempati peringkat ke-39 dunia, sementara menurut THE (Times Higher Education) World University Rankings 2025, universitas ini berada di peringkat 36 global.
Salah satu keunggulan akademik Fudan tercermin dari kekuatannya dalam bidang studi internasional, hukum, ekonomi, serta penelitian lintas kawasan, khususnya Asia Timur dan Asia Tenggara.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh jajaran akademisi dari Institute of International Studies (IIS) Fudan University dan perwakilan mahasiswa Indonesia, berbagai peluang kolaborasi dibahas secara komprehensif. Prof. Qi Huaigao selaku Wakil Dekan IIS membuka pertemuan dengan sambutan hangat, diikuti oleh penyampaian visi kerja sama dari Prof. Widodo dan Dr. Yudil Chatim.
Yudil dalam keterangannya, menekankan pentingnya kolaborasi antara lima pilar pemangku kepentingan, serta perlunya fasilitasi bagi perusahaan Tiongkok yang ingin masuk ke pasar ASEAN melalui Indonesia. Dia juga mendukung rencana pembentukan ASEAN Centre of Excellence for Traditional Medicine sebagai bentuk sinergi regional di bidang kesehatan berbasis kearifan lokal.
“Kolaborasi antara UB dan Fudan mencerminkan pentingnya sinergi antar pilar pendidikan, riset, dan industri dalam mendorong kehadiran Indonesia di kancah akademik dan ekonomi kawasan,” ujar Dr. Yudil Chatim.
Ms. Bai Yun, Direktur Eksekutif Southeast Asia and Common Market Research Center di Fudan International School of Finance, menyampaikan minat besar terhadap pengembangan sektor halal economy sebagai bagian dari penguatan kerja sama ekonomi lintas negara.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Widodo menjelaskan bahwa UB telah memiliki lembaga sertifikasi halal tersendiri. Dia juga menyoroti kontribusi Fakultas Hukum UB dalam studi hukum internasional dan advokasi hukum lintas negara, serta kekuatan akademik dalam bidang hukum Islam dan ekonomi syariah, termasuk hukum halal.
“Kunjungan ini membuka peluang besar bagi UB untuk memperluas jejaring akademik internasional, khususnya dalam pengembangan studi hukum Islam, ekonomi halal, dan pusat riset bersama dengan Fudan University,” kata Prof. Widodo.
Pihak Fudan University menyambut positif potensi kemitraan strategis ini. “Kami menyambut baik inisiatif kerja sama ini dan berharap pembentukan pusat bersama dapat menjadi jembatan kolaboratif antara Tiongkok dan Indonesia dalam bidang studi strategis kawasan,” ungkap Prof. Qi Huaigao.
Selain itu, Assoc. Prof. Xue Song dari Institute of International Studies menyampaikan dukungannya terhadap gagasan pembentukan Joint Research Centre UB–Fudan yang diusulkan oleh Prof. Widodo.
“Kami sangat antusias terhadap usulan pembentukan Joint Research Centre antara Fudan dan UB. Ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat pertukaran pengetahuan dan memperdalam kerja sama strategis antar institusi,” ujar Xue Song.
Hasil dari pertemuan ini mencakup beberapa rencana tindak lanjut strategis, antaralain penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Brawijaya dan Fudan University; pembentukan Joint Centre atau kantor satelit Fudan University di lingkungan Universitas Brawijaya sebagai pusat riset dan kolaborasi; dan kunjungan balasan dari pihak Fudan University, khususnya oleh Ms. Bai Yun, yang dijadwalkan pada 28 April 2025. (MC Jatim/ida-jal/eyv)