Komunitas Majang Buku, Nyalakan Obor Literasi dari Lumajang

Lumajang, InfoPublik - Di tengah arus deras informasi era digital, literasi menjadi fondasi penting dalam membentuk masyarakat yang kritis, cerdas, dan adaptif terhadap perubahan.

Menyadari hal itu, sekelompok anak muda di Kabupaten Lumajang menggagas berdirinya Komunitas Literasi Majang Buku, sebuah gerakan yang bertujuan menumbuhkan kebiasaan membaca di tengah masyarakat.

Komunitas ini resmi berdiri pada Februari 2024 dan telah menjadi ruang terbuka untuk berbagi pengetahuan dan memperluas wawasan masyarakat melalui buku dan diskusi literatif. Hal ini disampaikan oleh Learning and Development Komunitas Literasi Majang Buku, Rosalia, dalam Talkshow di LPPL Radio Suara Lumajang, Sabtu (12/04/2025).

"Inisiasi komunitas ini berawal dari sekelompok anak muda yang suka membaca buku, kemudian punya keinginan untuk membagikan buku yang kami baca agar bisa diakses lebih banyak orang," ungkap Rosalia.

Rosalia menambahkan, dengan menyediakan akses gratis terhadap buku dan sumber informasi, komunitas ini ingin mendorong masyarakat untuk terbiasa membaca sebagai bagian dari gaya hidup. "Tujuannya agar literasi tidak hanya menjadi aktivitas elit, tapi menjadi budaya bersama," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat gerakan literasi ini. "Kami berharap ke depan ada dukungan dari pemerintah, komunitas, dan masyarakat secara menyeluruh, agar semangat literasi bisa terus tumbuh dan berkelanjutan di Lumajang," jelasnya.

Sejalan dengan Rosalia, Partnership Komunitas Literasi Majang Buku, Shabila, juga menyampaikan sejumlah program menarik yang diinisiasi komunitasnya. Di antaranya: Piknik Buku, Temu Bicara Tulis (Teralis), Parkir Pikir, Ruang Perempuan Bersuara, Perpustakaan Online, Diam-diam Baca, hingga Club 5 Pagi.

"Dari program-program tersebut, kami mendorong kebiasaan membaca baik secara offline maupun online. Ada semangat tersendiri ketika membaca dilakukan bersama-sama," terang Shabila.

Ia juga menekankan bahwa komunitas ini tidak hanya menyasar orang dewasa, namun juga menyediakan ruang inklusif bagi anak-anak untuk belajar dan bermain sambil menumbuhkan minat baca sejak dini.

Dengan kehadiran Komunitas Literasi Majang Buku, Kabupaten Lumajang semakin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan masyarakat yang literat di tengah era digital. Literasi bukan hanya tentang membaca, melainkan tentang membangun peradaban. (MC Kab. Lumajang/Bob/An-m)