Mahasiswi UKWMS Ciptakan Inovasi Baru Nugget Ayam Berbahan Ubi Cilembu

Surabaya, InfoPublik - Indonesia kaya akan sumber daya alamnya yang bahan makanannya berasal dari bahan alam yang bisa diolah dan diinovasikan menjadi makanan baru yang enak dan bernilai jual. Berangkat dari keinginan membuat inovasi makanan olahan baru inilah, seorang mahasiswi dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) bernama Jennifer Elizabeth membuat nugget ayam berbahan ubi cilembu.

Saat dikonfirmasi Selasa (25/3/2025), Jennifer mahasiswi UKWMS dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) angkatan 2021 ini menyampaikan, makanan inovasi baru nugget ayam buatannya ini diberi nama 'Yamci' atau singkatan dari Nugget Ayam - Ubi Cilembu. Latar belakang Ia menmbuat nugget ialah karena nugget merupakan makanan praktis dan enak dikonsumsi.

"Apalagi ubi cilembu adalah sejenis umbi-umbian yang banyak ditemukan di Indonesia. Maka dari itu saya memikirkan untuk mengolah ubi cilembu ini menjadi nugget. Selain dengan mengolahnya menjadi nugget, ini bisa meningkatkan nilai jual, bisa meningkatkan pemanfaatan, tapi juga bisa menambahkan warna ke nuggetnya sendiri," jelas Jennifer.

Mahasiswi yang berasal dari Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan ini menerangkan, terlebih ubi cilembu yang memiliki ciri khas warna kuning oranye dari kandungan betakaroten. Menurutnya, kandungan betakaroten pada ubi cilembu selain berfungsi senagai antioksidan juga sebagai provitamin A.

"Dalam proses pembuatan nugget ayam ini, bahan yang diperlukan yaitu, dada ayam, ubi cilembu, terigu, air, isolat protein kedelai, dan bumbu-bumbu seperti merica, garam, dan bawang putih,"imbuh Jennifer.

Alasan Jennifer memilih daging ayam sebagai bahan utama nugget adalah karena secara umum yang dikenal di masyarakat berbahan daging ayam. "Sebenarnya semua bisa, tapi yang saya gunakan ini menggunakan daging ayam. Untuk pengolahannya, dari awal, ubinya kan perlu dikukus dulu, lalu lama pengerjaannya membutuhkan setengah hari," paparnya.

"Jumlah hasil pembuatan, sebenarnya itu tergantung dari yang kita mau juga, loyangnya seberapa besar yang kita punya. Kalau misalnya saya itu biasanya, kan ini digunakan untuk skripsi juga. Jadi kalau skripsi itu saya membuatnya tidak hanya satu perlakuan tapi beberapa. Nah itu biasanya satu hari saya bisa membuat enam loyang,"imbuhnya.

Ia menuturkan, tantangan tersendiri dalam membuat inovasi baru nugget ayam berbahan ubi cilembu ini tentunya menghasilkan nugget dengan teksturnya yang sedikit berbeda dari nugget berbahan daging ayam 100 persen.

"Disubstitusi itu jadi lebih lembek. Oleh karena itu perlu diatur jumlah-jumlah seperti terigu dan isolat protein kedelai yang bisa membantu tekstur dari nugget ayam ubi cilembu ini menyerupai nugget ayam pada umumnya," tutur Jennifer.

Dari sisi uji gizi makanan terhadap inovasi nugget ayam berbahan ubi cilembu ini, Jennifer menerangkan, saat ini masih sampai tahap uji kadar airnya saja. "Untuk uji daya tahan memang belum dilakukan secara resmi. Tapi saya pernah menyimpannya ini sampai tiga bulan dalam keadaan frozen," ungkap Jennifer.

Dengan inovasi makanan baru nugget ayam bernama Yamci berbahan ubi cilembu ciptaannya ini, Jennifer mendapat nilai A dan lulus dengan nilai tinggi. Ia merupakan salah satu mahasiswi berprestasi pada agenda wisuda UKWMS 2025 ini. Ia berharap, semoga masyarakat bisa lebih mengenalnya dan tertarik mencicipi makanan berbahan lokal.

"Memang rasanya itu kalau misalnya kita secara awam tidak mengetahui kalau ini ada substitusinya. Karena menurut teman-teman saya yang sudah mencoba itu juga tidak terasa ubi cilembu pada nugget buatan saya ini. Jadi harapannya ada masyarakat itu mau lebih terbuka. Jangan terpatok kalau ubi itu manis makanya tidak mau mencoba nugget ayam ubi cilembu," harapnya.(MC Jatim//ida-vin/eyv)