Senin, 31 Maret 2025 16:36:28

Sebanyak 30 Wanita Nelayan Dilatih Buat Ecoprint, Bupati: Ini Peluang Ekonomi Baru

: KET: Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP,MM,M.Ec.Dev menyerahkan materi pelatihan pembuatan produk Ecoprint bagi wanita nelayan di Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Rabu (19/3/2025)/Foto: Penta Nila Juwita


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Selasa, 25 Maret 2025 | 12:46 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 113


Raja Ampat, InfoPublik – Program hibah Global Environment Facility (GEF)-6 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pemberdayaan masyarakat pesisir, khususnya perempuan nelayan di Indonesia Timur.

Salah satu upaya terbarunya adalah pelatihan pembuatan produk Ecoprint yang menyasar 30 wanita nelayan di Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam, mengapresiasi pelaksanaan program ini, yang menurutnya memberikan peluang ekonomi nyata bagi perempuan di wilayah pesisir.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan GEF-6 bagi Raja Ampat, khususnya untuk wanita nelayan. Program ini memberi mereka ruang untuk berkarya dan memperoleh penghasilan,” ujar Orideko di Aula Pertemuan Kampung Paam pada Kamis (20/3/2025).

Sebagai bentuk dukungan, Bupati turut mengajak instansi pemerintah daerah terkait bisa menghubungkan produk Ecoprint yang dihasilkan dengan pasar yang lebih luas, baik lokal maupun nasional.

Plt. Kepala Dinas Perikanan Raja Ampat, Yosep H. W. Mirino, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan langsung perempuan dalam kegiatan GEF-6 kali ini.

“Saya sangat terkesan karena kali ini kaum perempuan dilibatkan secara langsung dalam pelatihan. Ini bentuk nyata dari kesetaraan dan pemberdayaan,” katanya.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan kali ketiga GEF-6 hadir di Raja Ampat. Sebelumnya telah dilakukan aksi bersih laut di Saporkren yang melibatkan masyarakat umum, serta pelatihan perbaikan mesin laut bagi nelayan pria di Kampung Warsambin.

Kini giliran para perempuan, khususnya wanita nelayan, yang diberikan pelatihan pembuatan produk Ecoprint – teknik pewarnaan alami berbasis lingkungan yang bernilai ekonomis tinggi.

Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya mendapat keterampilan baru tetapi juga harapan untuk membangun usaha mandiri yang berkelanjutan, sehingga dapat mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga dan komunitas pesisir secara keseluruhan.

(Penta N. Juwita/MC.Kab.Raja Ampat)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Selasa, 25 Maret 2025 | 12:40 WIB
Kapolres Raja Ampat: Operasi Ketupat Dimulai 26 Maret, Libatkan Personel Gabungan
  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Senin, 17 Maret 2025 | 08:34 WIB
Kejar Ketertinggalan, Wabup Raja Ampat: Kami Harus Lari, bukan Berjalan Santai