Wabup Aceh Tengah Buka Musabaqah Hifzil Quran: Cetak Generasi Qur'ani Berakhlak Mulia

: Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti Pesantren Maqamam Mahmuda pada Selasa (18/03/2025), saat ratusan santri berkumpul dalam ajang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) se-Aceh Tengah dan Bener Meriah. Acara ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an serta mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan santri.


Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Jumat, 21 Maret 2025 | 08:14 WIB - Redaktur: Juli - 131


Takengon, InfoPublik – Suasana penuh khidmat dan semangat menyelimuti Pesantren Maqamam Mahmuda saat ratusan santri mengikuti ajang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) tingkat Aceh Tengah dan Bener Meriah, Selasa (18/3/2025).

Acara ini menjadi momen penting dalam mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan santri dan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an.

Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, Myang memiliki latar belakang pendidikan pesantren, secara resmi membuka kegiatan MHQ. Kehadirannya memberikan semangat kepada peserta yang sudah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menghafal Al-Qur’an

Muchsin Hasan menegaskan bahwa generasi muda yang menghafal Al-Qur’an akan menjadi pemimpin masa depan dengan akhlak mulia.

"Saya sangat bangga bisa hadir di tengah-tengah kalian, para penghafal Al-Qur’an yang akan menjadi generasi penerus bangsa dengan akhlak mulia," ujar Muchsin Hasan dalam sambutannya.

MHQ tahun ini diikuti oleh ratusan peserta dari pesantren dan sekolah di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Peserta berkompetisi dalam berbagai kategori, mulai dari hafalan 1 juz hingga 10 juz.

Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi para santri dalam memperdalam hafalan serta meningkatkan kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an.

Pimpinan Pesantren Maqamam Mahmuda, Dr. Abdiansyah Linge, MA, menyambut baik kehadiran Wakil Bupati dalam acara ini. Menurutnya, dukungan pemerintah dalam pendidikan Al-Qur’an sangat penting untuk mencetak generasi yang berilmu dan berakhlak.

Ia juga mengungkapkan bahwa acara ini menunjukkan betapa pesantren dapat melahirkan pemimpin yang berintegritas. "Kehadiran beliau adalah bukti bahwa pendidikan pesantren mampu melahirkan pemimpin yang berintegritas dan berakhlak mulia," ujar Abdiansyah.

Dalam sambutannya, Muchsin Hasan menekankan bahwa pendidikan Al-Qur’an tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pada penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Ia berharap, generasi penghafal Al-Qur’an mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. "Al-Qur’an adalah petunjuk utama bagi umat manusia. Ia tidak hanya mengandung hukum dan aturan, tetapi juga nilai-nilai akhlak yang luhur. Musabaqah Hifzil Quran ini adalah upaya untuk melahirkan generasi yang tidak hanya menghafal ayat-ayat suci, tetapi juga mengamalkannya," jelas Muchsin.

Muchsin Hasan juga mengingatkan pentingnya peran penghafal Al-Qur’an di tengah era digital yang penuh tantangan. Ia berharap para penghafal dapat menjaga kemurnian ajaran Islam dan menjadi teladan dalam masyarakat, di tengah derasnya arus informasi yang sering kali menyesatkan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan berbasis Al-Qur’an, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus mengembangkan program seperti pembinaan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan peningkatan kapasitas guru tahfiz. Mereka juga mendukung berbagai kegiatan keislaman, termasuk MHQ.

Di akhir sambutannya, Muchsin Hasan berpesan kepada seluruh peserta MHQ untuk terus menjaga hafalan mereka dengan rutin mengulang dan memperdalam pemahaman terhadap ayat-ayat suci.

Menurutnya, menjadi seorang hafiz bukan hanya soal hafalan, tetapi bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

"Hafalan Al-Qur’an yang terbaik adalah yang tidak hanya tersimpan dalam ingatan, tetapi juga tercermin dalam sikap dan perbuatan. Mari kita menjadi pribadi yang tidak hanya fasih membaca ayat-ayat suci, tetapi juga mengamalkannya," pesannya.

Dengan adanya Musabaqah Hifzil Quran ini, diharapkan lahir lebih banyak hafiz dan hafizah yang dapat menjadi teladan di masyarakat serta membawa keberkahan bagi Aceh Tengah dan Bener Meriah. Pemerintah setempat berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan Al-Qur’an guna menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia dan berilmu tinggi.

(Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)

 

Berita Terkait Lainnya