- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 17:50 WIB
: PLN Nusantara Power optimalkan 1,2 Juta Ton FABA untuk kesejahteraan masyarakat - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 14 Maret 2025 | 21:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 114
Surabaya, InfoPublik - PLN Nusantara Power terus mengukuhkan posisinya sebagai subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara dengan inovasi dalam pengelolaan limbah pembakaran batu bara. Pada tahun 2024, perusahaan sukses mengelola 1,2 juta ton Fly Ash Bottom Ash (FABA), termasuk 1 juta ton produksi tahun berjalan dan 0,2 juta ton sisa dari tahun sebelumnya. Limbah ini diolah menjadi berbagai produk bernilai guna, seperti rumah layak huni bagi masyarakat pra-sejahtera dan kantor BUMDes.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah Jumat (14/3/2025) menegaskan optimalisasi FABA sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
"Hampir 100 persen FABA dari 20 PLTU yang tersebar di Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera telah berhasil dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan konstruksi,"imbuh Ruly.
Selama ini, FABA telah menjadi bahan baku beton perkerasan, roadbase, bata ringan, pupuk, hingga pemecah ombak. Kolaborasi dengan UMKM juga semakin mendorong pemanfaatan FABA dalam pembuatan paving block, precast, dan material bangunan lainnya.
Di Februari lalu PLN NP Unit Pembangkit (UP) Tanjung Awar-Awar mencatat pencapaian penting dengan membangun Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) berbahan FABA untuk warga terdampak bencana. Berlokasi di Kabupaten Tuban, rutilahu ini memanfaatkan 14 ton faba untuk stabilisasi lahan dan campuran konstruksi serta 1500 batako yang berasal dari FABA.
Dari sisi teknis, penggunaan FABA dalam konstruksi bangunan terbukti mengurangi ketergantungan pada bahan baku konvensional. Fly ash mampu menggantikan hingga 40% semen dalam campuran beton, sementara bottom ash dapat menggantikan 50% pasir. Khusus untuk dinding bata ringan, fly ash menggantikan 100% pasir, menjadikannya material ramah lingkungan yang lebih ekonomis.
Tak hanya mendukung sektor perumahan, PLN Nusantara Power juga mengoptimalkan pemanfaatan FABA di berbagai daerah untuk pembangunan fasilitas publik. Melalui PLTU Tenayan, FABA telah digunakan untuk membangun Pojok Baca Digital, fasilitas air bersih, serta gedung kesehatan.
"Pemanfaatan FABA ini telah dilakukan di seluruh Indonesia. Kami mencoba memanfaatkan material yang telah ada dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah bisnis kami", tambahnya.
Ke depan, PLN Nusantara Power akan terus memperluas cakupan pemanfaatan FABA, termasuk dalam pembangunan paving, subgrade, kansteen, hingga pemecah ombak sebagai solusi mengurangi abrasi pantai. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat.
Selain itu PLN NP juga akan mengujicobakan pemanfaatan FABA sebagai pupuk atau pembenah tanah, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian sekaligus mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
PLN Nusantara Power berkomitmen untuk terus memperluas cakupan pemanfaatan FABA, termasuk dalam pembangunan paving, subgrade, kansteen, hingga pemecah ombak sebagai solusi untuk mengurangi abrasi pantai. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. (MC Prov Jatim /hjr/eyv)