Minggu, 16 Maret 2025 3:16:6

Kadis PPPA Gorontalo: Keluarga Berperan dalam Pembentukan Karakter Kepemimpinan Perempuan

: Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman berbincang dengan Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah, Kamis (13/3/2025). (foto istimewa)


Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 102


Kota Gorontalo, InfoPublik - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, menjadi pembicara dalam peringatan Hari Perempuan Internasional 2025 yang bertajuk Membangun Kesetaraan Gender di dalam Keluarga untuk Mendorong Kepemimpinan Perempuan.

Kegiatan yang berlangsung secara virtual pada Kamis (13/3/2025) itu dipusatkan di SKALA Office, Jakarta, dan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, aktivis perempuan, serta akademisi dari seluruh Indonesia.

Acara tersebut  diselenggarakan oleh SKALA (Sinergi Kolaborasi Akselerasi Layanan Dasar), sebuah kemitraan antara Australia dan Indonesia yang berfokus pada penguatan layanan dasar.

Selain Yana, turut menjadi narasumber dalam diskusi ini adalah Dini Magfira Direktur Eksekutif Satu Data Indonesia, Bappenas.

SKALA juga mengundang Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah yang turut berbagi pengalaman mengenai peran perempuan Gorontalo dalam kepemimpinan dan upaya mewujudkan kesetaraan gender di berbagai sektor.

Dalam presentasinya, Yana menegaskan bahwa keluarga memiliki peran krusial dalam membentuk pola pikir dan karakter kepemimpinan perempuan sejak dini.

Menurutnya, lingkungan keluarga yang inklusif dan setara dapat mendorong anak perempuan untuk memiliki kepercayaan diri, keberanian, serta kapasitas kepemimpinan yang kuat di masa depan.

“Kita sering berbicara tentang kesetaraan gender di dunia kerja atau pemerintahan, tetapi kesetaraan sejati dimulai dari rumah. Pola asuh yang adil, pembagian tugas rumah tangga yang setara, serta dukungan terhadap pendidikan anak perempuan menjadi fondasi utama dalam membangun generasi pemimpin perempuan yang tangguh,” ujar Yana dalam paparannya.

Yana juga menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi perempuan dalam kepemimpinan, seperti bias gender, tanggung jawab ganda antara karier dan rumah tangga, serta diskriminasi dalam dunia kerja.

Meski demikian ia optimistis bahwa kebijakan yang berpihak kepada perempuan, seperti kuota gender di parlemen, program pelatihan kepemimpinan, serta perlindungan hukum terhadap diskriminasi gender, dapat mendorong partisipasi lebih luas bagi perempuan di berbagai sektor.

Dalam kesempatan tersebut Yana juga mengapresiasi semakin banyaknya perempuan yang menduduki posisi strategis, baik di pemerintahan maupun dunia usaha.

“Kepemimpinan perempuan bukan sekadar tentang memiliki posisi tinggi, tetapi juga tentang menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada kesejahteraan bersama. Kita harus memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, pelatihan, serta peluang untuk berkembang,” tambahnya.

Dalam peringatan ini, Yana juga mengajak seluruh peserta untuk mengambil langkah nyata dalam mendukung kesetaraan gender.

Ia menekankan pentingnya edukasi sejak dini, perubahan kebijakan di tempat kerja agar lebih inklusif, serta membangun jaringan solidaritas di antara perempuan.

“Kesetaraan gender bukan hanya tanggung jawab perempuan, tetapi tanggung jawab kita semua. Dengan mendukung satu sama lain, kita bisa menciptakan dunia yang lebih adil, inklusif, dan setara bagi semua,” pungkasnya.

Hari Perempuan Internasional tahun ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong transformasi sosial yang lebih progresif.
Dengan semangat kebersamaan, perempuan Indonesia diharapkan semakin berdaya dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. (mcgorontaloprov/tbgto)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 25 Februari 2025 | 18:46 WIB
Kesbangpol Padang Mulai Seleksi Paskibraka, Cari 54 Putra-Putri Terbaik