Senin, 7 April 2025 14:37:32

Pemkab Buleleng Galakkan Pemberian Vaksin Rabies

: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pertanian, terus mengintensifkan vaksinasi rabies guna menekan angka kasus di wilayah Bali Utara./ MC Buleleng


Oleh MC KAB BULELENG, Jumat, 14 Maret 2025 | 22:15 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 169


Buleleng, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pertanian, terus mengintensifkan vaksinasi rabies guna menekan angka kasus di wilayah Bali Utara. Selain program vaksinasi, kehadiran Tim Siaga Rabies (Tisira) di desa-desa turut menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan penyakit mematikan ini.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparma, menjelaskan bahwa populasi Hewan Penular Rabies (HPR), khususnya anjing di Buleleng diperkirakan mencapai lebih dari 80 ribu ekor.

Menurut dia, strategi pengendalian rabies difokuskan pada vaksinasi massal dan pengawasan ketat melalui Tisira.

 “Tisira berperan penting dalam pemantauan dan edukasi masyarakat terkait pencegahan rabies. Vaksinasi yang kami lakukan juga didukung oleh peraturan adat di beberapa desa yang membatasi jumlah anjing per rumah tangga serta menganjurkan pemeliharaan anjing jantan guna mengendalikan populasi anjing liar,” ujar Suparma, Rabu (12/3/2025).

Ia memastikan, beberapa desa di Buleleng telah menerapkan aturan lokal untuk mengendalikan populasi anjing guna menekan risiko penyebaran rabies. Beberapa desa membatasi jumlah anjing yang boleh dipelihara dalam satu rumah tangga.

Tim ini pun mengimbau warga hanya memelihara anjing jantan. Langkah-langkah ini dinilai efektif dalam mengurangi jumlah anjing yang berkeliaran bebas.

Selain bertugas dalam pengawasan, Tisira juga aktif melakukan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi rabies serta cara pemeliharaan anjing yang bertanggung jawab.

Keberadaan tim ini sangat membantu dalam mendukung efektivitas program vaksinasi yang tengah dijalankan oleh Distan Buleleng.

Sebanyak 10 ribu vial vaksin rabies telah disiapkan untuk memvaksinasi anjing di Buleleng. Distan Buleleng berencana menggencarkan kembali vaksinasi rabies setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri, mengingat tenaga medis hewan saat ini masih difokuskan pada vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Suparma menegaskan bahwa vaksinasi rabies adalah langkah pencegahan utama, mengingat penyakit ini tidak memiliki obat.

Masyarakat pun diimbau untuk bertanggung jawab dalam pemeliharaan anjing dengan memastikan vaksinasi secara rutin serta tidak membiarkan hewan peliharaan berkeliaran tanpa pengawasan.

"Rabies tidak bisa disembuhkan, jadi pencegahan adalah kunci utama. Kami mengimbau masyarakat untuk rutin memvaksinasi anjingnya dan tidak membiarkannya lepas tanpa kontrol. Peran Tisira di desa-desa sangat membantu dalam mengedukasi warga tentang pentingnya hal ini,” jelasnya.

Dinas Pertanian Buleleng akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi rabies melalui sosialisasi yang lebih masif serta memperkuat kerja sama dengan desa-desa.

Dengan sinergi antara pemerintah, Tisira, dan partisipasi aktif masyarakat, Suparma optimis angka kasus rabies di Buleleng dapat terus ditekan demi kesehatan dan keselamatan bersama.

(MC Kab.Buleleng/Skm/Suy)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 31 Januari 2024 | 22:46 WIB
Kepala BNPB Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Antisipasi Rabies di TTS
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 5 Januari 2024 | 21:03 WIB
Cegah Rabies, Warga Rohul Diminta Vaksinasi Hewan Peliharaan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 12 Oktober 2023 | 11:42 WIB
Vaksin Rabies akan Digelar saat CFD di Gor Haji Agus Salim Kota Padang