- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Jumat, 10 Januari 2025 | 22:12 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Istimewa
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Jumat, 7 Maret 2025 | 20:32 WIB - Redaktur: Putri - 180
Kota Bandung, InfoPublik - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) akan mengadakan modifikasi cuaca selama 10 hari untuk menghadapi cuaca ekstrem dan intensitas hujan tinggi yang diperingatan oleh Badan Mereorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) tentang potensi hujan deras pada 10-25 Maret 2025.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berharap modifikasi itu bisa mengurangi beban air yang jatuh ke wilayah-wilayah rawan banjir. Dedi mengatak pihaknya sudah memproses dan berharap langkah ini bisa meringankan beban masyarakat Jabar yang mengalami kebanjiran.
"Langkah-langkah ini juga diharapkan bisa meringankan masyarakat DKI Jakarta, mengingat aliran air dari wilayah hulu mengalir ke Bekasi, Karawang, dan Jakarta," kata Dedi melalui akun Instagram @dedimulyadi71 pada Jumat (7/3/2025).
Hujan deras yang terus menerus menyebabkan peningkatan banjir di beberapa wilayah, termasuk Sukabumi, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Cirebon.
Ia menyampaikan permohonan maaf jika pelayanan dalam penanganan banjir belum bisa memuaskan semua pihak. Dedi menegaskan bahwa kawasan Puncak akan dikembalikan ke kondisi awal sebagai hutan dan perkebunan.
"Kebijakan saya untuk kawasan Puncak, bangunan-bangunannya saya bongkar, tujuannya adalah mengembalikan fungsi-fungsi resapan air dan rencananya akan dihutankan kembali," kata Dedi.
Ia juga mengapresiasi seluruh jajaran yang bekerja dalam menangani dampak banjir serta meminta doa agar semua petugas diberikan kesehatan dalam menjalankan tugasnya.
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan semuanya dan mohon doanya agar seluruh jajaran yang bekerja setiap hari menyelesaikan masalah warga diberikan kesehatan," pungkas Dedi.