- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Senin, 21 April 2025 | 16:08 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Sabtu, 8 Maret 2025 | 15:20 WIB - Redaktur: Juli - 187
Banda Aceh, InfoPublik – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menerima audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Agus Chusaini, di Pendopo, Kamis (6/3/2024).
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai peluang kerja sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Banda Aceh, khususnya dalam sektor UMKM dan ekonomi kreatif.
Acara ini juga dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Kepala Tim Implementasi Kebijakan BI Aceh, serta beberapa pejabat Pemko Banda Aceh, termasuk Asisten Administrasi Umum Faisal, Kepala BPKK Alriandi Adiwinata, dan Kadis P2KP M Nurdin.
Illiza menyampaikan apresiasi atas dukungan Bank Indonesia yang selama ini telah diberikan kepada Pemko Banda Aceh. Ia menyebutkan bahwa dukungan BI telah terbukti besar, mulai dari operasi pasar murah hingga bantuan mobiler bagi pemerintah kota.
Ia menjelaskan bahwa pemerintahannya kini tengah fokus menjaga likuiditas anggaran dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan dan pembangunan ekonomi. “Kami berharap dapat terus menjajaki peluang kerjasama dengan BI, terutama dalam pengembangan UMKM dan sektor lainnya,” ujar Illiza.
Salah satu agenda utama Illiza adalah keberlanjutan pembinaan UMKM di Banda Aceh. Pemko Banda Aceh sudah memiliki data UMKM lengkap dengan informasi nama dan alamat pelaku usaha. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk memastikan bantuan dan pelatihan UMKM tepat sasaran, guna mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di kota tersebut.
Selain itu, Illiza juga bertekad untuk menghidupkan kembali Banda Aceh Academy (BAA) sebagai pusat pelatihan, pengembangan keterampilan, dan inkubator bisnis. BAA, yang nantinya tidak hanya diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga untuk masyarakat umum, diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia dan memajukan sektor perdagangan dan jasa di Banda Aceh. Ia pun berharap BI dapat mendukung BAA dalam program pelatihan UMKM ke depan.
Wali Kota juga menyampaikan keinginan untuk memajukan ekonomi kreatif di Banda Aceh, khususnya melalui sertifikasi bagi profesi seperti content creator, fotografer, dan barista.
Ia berharap BI dapat memfasilitasi program-program tersebut agar dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor kreatif. “Kami siap berkolaborasi dengan BI jika ada program yang bisa disinkronkan dengan Pemko Banda Aceh,” tuturnya.
Menanggapi harapan tersebut, Agus Chusaini dari Bank Indonesia menyambut baik rencana dan program yang diusulkan oleh Wali Kota Illiza. Ia mengungkapkan bahwa BI siap mendukung program-program Pemko Banda Aceh, terutama terkait pelatihan untuk UMKM.
Agus juga menyerahkan cendera mata berupa kain tenun khas Aceh produksi UMKM Kecamatan Kutaraja yang dibina oleh BI sebagai simbol komitmen mereka dalam pemberdayaan UMKM lokal.
Selain itu, Agus juga menyampaikan rencana BI untuk merevitalisasi salah satu taman kota di Banda Aceh, yang terletak di depan RS Kesdam I Akandar Muda, yang selama ini terbengkalai. Hal ini merupakan bagian dari upaya BI untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan keindahan kota Banda Aceh.
Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk terus berkolaborasi dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Banda Aceh. Dengan berbagai program strategis dan dukungan Bank Indonesia, diharapkan dapat menciptakan lebih banyak peluang usaha, meningkatkan keterampilan masyarakat, serta memajukan sektor UMKM dan ekonomi kreatif di Banda Aceh.