- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 13 Maret 2025 | 12:59 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Oleh MC PROV RIAU, Senin, 3 Maret 2025 | 09:05 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 145
Pekanbaru, InfoPublik – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengajak masyarakat untuk terus melestarikan tradisi Petang Megang sebagai bagian dari identitas daerah.
Menurutnya, Petang Megang memiliki makna penyucian diri, baik secara lahir maupun batin, agar umat Muslim dapat memasuki Ramadan dengan hati bersih dan niat yang tulus.
"Mari kita lestarikan budaya ini agar tetap hidup dan menjadi bagian dari identitas Kota Pekanbaru. Tradisi ini juga berperan dalam memperkokoh kebudayaan daerah demi terciptanya kota yang berbudaya, maju, dan sejahtera," ujar Zulhelmi di halaman Masjid Raya Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Jumat (28/2/2025).
Petang Megang tidak sekadar seremoni, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan hati, mempererat silaturahmi, dan memperkokoh nilai-nilai ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari.
"Tradisi ini mengajarkan kita untuk menjauhkan diri dari dosa, iri hati, dan dengki. Kita harus memperkuat persatuan dan kesatuan, menjadi insan yang pemaaf, serta saling memaafkan dengan penuh keikhlasan," jelasnya.
Sebagai bagian dari rangkaian prosesi, tradisi balimau menjadi simbol penyucian diri. Tahun ini, balimau tetap dilaksanakan, tetapi tanpa arak-arakan dan tanpa pemandian massal di tepian Sungai Siak. Sebagai gantinya, prosesi balimau dilakukan secara simbolis dengan membasuhi anak yatim menggunakan air kembang tujuh rupa.
"Saya berharap, kegiatan ini dapat melekat dalam kehidupan masyarakat sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas keimanan," tambah Zulhelmi.
Pemkot Pekanbaru juga berharap agar tradisi Petang Megang dapat menjadi ajang refleksi diri menjelang bulan Ramadan. Kegiatan ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga wadah menyemarakkan budaya yang diwariskan turun-temurun.
"Mari kita jadikan momentum Petang Megang ini sebagai refleksi diri dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan hati yang bersih, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan meningkatkan amal ibadah," tuturnya.
Dengan adanya tradisi Petang Megang, diharapkan masyarakat lebih siap secara spiritual dan sosial dalam menyambut Ramadan, serta semakin mencintai dan menjaga warisan budaya daerah.
(Mediacenter Riau/Bib)