Senin, 17 Maret 2025 10:8:57

Festival Siti Nurbaya 2025 dan Pawai Cap Go Meh, Perayaan Budaya Penuh Harmoni di Padang

:


Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 12 Februari 2025 | 15:37 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 135


Padang, InfoPublik – Ribuan masyarakat menyaksikan Festival Siti Nurbaya 2025 yang berpadu dengan kemeriahan Pawai Cap Go Meh di  Kawasan Kota Tua hingga bawah Jembatan Siti Nurbaya, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Minggu (9/2/2025).

Perayaan ini menampilkan keberagaman budaya dari berbagai etnis yang hidup harmonis di Kota Padang. Beragam atraksi budaya seperti barongsai, sipasan panjang, pertunjukan seni daerah, hingga marching band dari drumcorps Gita Abdi Praja IPDN menambah semarak acara.

Dari depan Klenteng Himpunan Tjinta Teman (HTT), Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar secara resmi melepas pawai Cap Go Meh, diikuti arak-arakan sipasan panjang, sebuah tandu khas berbentuk lipan berkepala naga yang membawa puluhan anak-anak.

"Hari ini kita menyaksikan bagaimana budaya menjadi jembatan yang menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang. Pawai Cap Go Meh bukan hanya milik satu etnis, tetapi menjadi bagian dari kekayaan budaya Kota Padang yang hidup dan berkembang bersama," ujar Andree Algamar.

Ia menambahkan, keberagaman yang terlihat dalam pawai ini membuktikan bahwa Kota Padang adalah rumah bagi banyak budaya yang hidup berdampingan dalam semangat persatuan.

"Dari barongsai, sipasan panjang, hingga seni budaya dari etnis lainnya, semuanya hadir dalam satu panggung yang harmonis. Inilah yang menjadikan Kota Padang unik dan istimewa," tambahnya.

Menurut Andree Algamar, perpaduan antara Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh membuktikan bahwa Kota Padang tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga memiliki kekuatan budaya yang bisa menjadi daya tarik wisata.

"Kita ingin menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan yang semakin besar. Dengan mengangkat sejarah, sastra, dan budaya, kita tidak hanya melestarikan warisan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat," jelasnya.

Festival ini tidak hanya menampilkan Pawai Cap Go Meh, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan lain seperti:

  • Pertunjukan seni dan budaya dari berbagai daerah.
  • Bazar UMKM yang melibatkan pelaku usaha lokal.
  • Pameran budaya dan visual mapping untuk mengenalkan sejarah Padang.
  • Diskusi literasi yang membahas kisah Siti Nurbaya.
  • Hiburan rakyat untuk masyarakat umum.

Menanggapi hal itu, Direktur Sarana dan Prasarana, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan RI, Feri Arlius, menilai bahwa kebersamaan yang tercipta dalam Festival Siti Nurbaya dan Pawai Cap Go Meh adalah bukti nyata bahwa budaya dapat menjadi perekat sosial yang memperkuat persatuan.

"Kita melihat bagaimana kebersamaan terjalin dalam perayaan ini. Ini bukti bahwa budaya bukan sekadar warisan, tetapi juga perekat sosial yang memperkuat persatuan," ujar Feri Arlius.

Ia berharap semangat kolaborasi budaya di Kota Padang dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam merawat kebhinekaan.

Dengan suksesnya penyelenggaraan Festival Siti Nurbaya 2025, Kota Padang kembali menunjukkan bahwa budaya bukan hanya tentang warisan masa lalu, tetapi juga tentang harmonisasi kehidupan masyarakat modern yang penuh keberagaman.

(MC Padang / Charlie)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 16 Maret 2025 | 12:58 WIB
Kearifan Lokal, Wagub Gorontalo Apresiasi Festival Obor dan Karnaval Budaya
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 17 Maret 2025 | 12:55 WIB
Awal Ramadan, Volume Kiriman PT Pos Indonesia Padang Naik 30 Persen