- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 7 Februari 2025 | 02:57 WIB
:
Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 24 Januari 2025 | 16:30 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 158
Sleman, InfoPublik – Menjelang akhir masa tugas sebagai Badan Ad Hoc di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ngaglik menggelar evaluasi terkait pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman tahun 2024.
Evaluasi ini berlangsung di Warung Nggilingan Bantuharjo, Sukoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (22/1/2025).
Ketua PPK Ngaglik, Dita Hendri Irawan, menjelaskan bahwa evaluasi ini penting untuk menganalisa kelebihan dan kekurangan selama pelaksanaan Pilkada 2024. Hasil evaluasi akan menjadi bahan laporan akhir kepada KPU Sleman sebagai pijakan untuk pemilu kepala daerah berikutnya.
Dita menyampaikan bahwa Pilkada 2024 di Kapanewon Ngaglik berjalan aman dan lancar. Terdapat 154 TPS yang melayani 78.248 pemilih, dengan angka partisipasi masyarakat mencapai 54.511 atau 70 persen.
“Hasil Pilkada menunjukkan Paslon 01, Kustini Sri Purnomo-Sukamto, memperoleh 15.834 suara (31 persen), sementara Paslon 02, Harda Kiswaya-Danang Maharsa, meraih 35.299 suara (69 persen),” papar Dita.
Ia juga menambahkan, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 mengalami peningkatan dari 68 persen di pemilu sebelumnya menjadi 70 persen. Namun, sosialisasi dan pendidikan politik masyarakat masih perlu ditingkatkan agar pemilu berikutnya dapat lebih sukses dengan partisipasi yang lebih tinggi.
“Proses penghitungan suara di Kapanewon Ngaglik berjalan lancar, minim kesalahan, dan logistik tidak mengalami kekurangan. Pengisian plano serta form C-Kejadian Khusus juga terperinci,” ujarnya.
Dita menyoroti pentingnya perbaikan dalam pendataan kode disabilitas dengan berbagai variasi, sehingga pemilih dapat dilayani sesuai kebutuhannya. “Pelayanan bagi pemilih disabilitas harus lebih maksimal agar mereka dapat menggunakan hak pilih secara optimal,” tutupnya.
(Upik Wahyuni KIM Donoharjo)