- Oleh MC KAB DEMAK
- Selasa, 8 April 2025 | 15:15 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Oleh MC KAB DEMAK, Rabu, 22 Januari 2025 | 22:00 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 210
Demak, InfoPublik – Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu sejak Senin malam (20/1/2025) menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Cabean Tuntang.
Berdasarkan laporan BPBD Demak, hingga Rabu (22/1/2025) pukul 11.00 WIB, banjir ini berdampak pada 2.749 kepala keluarga dengan total 9.177 jiwa.
Banjir juga menggenangi enam perkantoran, lima sekolah, 16 tempat ibadah, tujuh posko kesehatan, dan satu pasar tradisional. Selain itu, sekitar 943 hektare lahan pertanian ikut terendam, memberikan dampak signifikan pada sektor ekonomi masyarakat.
Plt Kepala BPBD Demak, Haris Wahyudi Ridwan, menyampaikan bahwa tim gabungan terus melakukan upaya penanganan di lokasi, termasuk penutupan tanggul yang jebol dan pembersihan lumpur di jalan raya Semarang-Grobogan yang terdampak.
"Penanganan tanggul jebol di Sungai Tuntang dan Sungai Cabean menjadi prioritas utama. Kami bekerja sama dengan perangkat desa, PMI, TNI, Polri, serta BBWS Pemali Juana untuk mempercepat penanganan menggunakan alat berat," kata Haris, melalui keterangan pers yang diterima pada Rabu (22/1/2025).
Debit air di beberapa desa terdampak, seperti Desa Tlogoweru, Bogosari, Guntur, dan Kebonagung, kini mulai menunjukkan penurunan. Sebagian warga telah kembali ke rumah masing-masing, meskipun Jalan Raya Semarang-Grobogan masih tertutup akibat genangan.
BPBD Demak juga mengungkapkan kebutuhan mendesak yang masih diperlukan warga terdampak, seperti air bersih, peralatan kebersihan, karung sak, dan sembako. Bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan kondisi masyarakat.
"Kami mengimbau kepada berbagai pihak untuk membantu, baik dalam bentuk logistik maupun tenaga, guna memulihkan situasi di wilayah terdampak banjir," tutup Haris.
(Kominfo/Apj).