- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Selasa, 24 Desember 2024 | 22:01 WIB
: Mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Arinda Melina Putri melakukan penelitian rumput laut. Penelitian tersebut merupakan bagian dari kerja sama internasional, Universitas Airlangga (Unair) program student outbound di Institut Biosains Universiti Putra Malaysia selama satu bulan. -Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 24 Desember 2024 | 17:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 84
Surabaya, InfoPublik - Mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Arinda Melina Putri melakukan penelitian rumput laut. Penelitian tersebut merupakan bagian dari kerja sama internasional, Universitas Airlangga (Unair) program student outbound di Institut Biosains Universiti Putra Malaysia selama satu bulan.
Pada program tersebut Unair mengirimkan mengirimkan 7 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) untuk mengikuti program student outbound di Institut Biosains, Universiti Putra Malaysia selama satu bulan.
Hal itu di antaranya Natalie Christy Puan Rachny Putri, Nova Elisa Aderly, Arinda Melina Putri, Yusuf Firmansyah Wibisono, Kevin Reynaldy Henryansyah, Firdausiya Najaliyya Dan Cahya Rexha Giga. Kegiatan pertukaran pelajar iu berbentuk riset penelitian.
Arinda Melina Putri menyampaikan latar belakang penelitian ini yaitu dengan beragamnya jenis komoditas rumput laut yang ada namun pemanfaatannya masih minim. Kandungan proksimat rumput laut perlu dianalisis lebih lanjut untuk dapat mengetahui aktivitas antibakteri serta fitokimia dan fisikokimia pada 7 jenis rumput laut yang berbeda.
“Dalam rumput laut terdapat kandungan senyawa aktif yang sangat tinggi seperti antioksidan, antibakteri dan zat antikanker. Ada tujuh jenis rumput laut yang memiliki kandungan dan karakteristik yang berbeda dalam penelitian ini. Sehingga dalam analisis proksimatnya akan memiliki hasil yang berbeda,”katanya, dalam rilis Unair, Selasa(24/12/2024).
Analisis proksimat merupakan serangkaian uji untuk mengetahui kandungan zat pada suatu bahan seperti protein, karbohidrat, serat dan kandungan lainnya. Serangkaian uji ini memerlukan berbagai alat bahan yang cukup banyak dan proses yang panjang untuk memperoleh hasil uji yang diinginkan.
“Dalam analisis proksimat, kami memerlukan berbagai tahapan yang rumit mulai dari ekstraksi bahan aktif, uji kandungan dan lainnya. Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama dengan berbagai alat. Analisis ini dapat digunakan sebagai langkah awal dalam diversifikasi produk rumput laut,’’imbuhnya.
Melin menyampaikan, dalam penelitian itu timnya memiliki luaran berupa hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai topik untuk skripsi. Selain itu, luaran penelitian itu juga dapat digunakan sebagai bahan publikasi artikel pada jurnal ilmiah. Mengingat jenis rumput laut yang digunakan cukup beragam untuk judul publikasi.
“Disini kami melakukan pengujian kandungan dari tujuh jenis rumput laut yang digunakan. Besar harapan kami untuk bisa menjadikannya produk jadi. Namun, karena keterbatasan waktu maka kami belum bisa mewujudkannya. Harapannya akan ada penelitian lanjutan untuk menyempurnakan penelitian ini,” tambahnya.(MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)