- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 05:41 WIB
: Pj Gubernur Adhy Karyono bersama Kalaksa BPBD, Gatot Soebroto meresmikan Taman Edukasi Bencana di area Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) di BPBD Jatim. (Dok. BPBD Jatim)
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 21 Desember 2024 | 05:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 72
Surabaya, InfoPublik - Upaya BPBD Jatim memperkuat kapasitas kebencanaan masyarakat melalui sarana Taman Edukasi Bencana diapresiasi Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono.
Apresiasi itu disampaikan setelah ia meresmikan Taman Edukasi Bencana di area Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) Kantor BPBD Jatim, Waru Sidoarjo, Kamis (19/12/2024) sore.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj. Gubernur Adhy dengan didampingi Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim.
Adhy juga menyampaikan terima kasih kepada BPBD Jatim yang telah membentuk taman edukasi bencana bagi masyarakat Jatim.
Menurutnya, dengan adanya taman ini maka masyarakat akan mendapatkan pelajaran mitigasi yang tepat, manakala terjadi bencana, seperti gempa bumi, longsor, maupun banjir.
"Saya sangat bangga, salut dan terima kasih kepada BPBD Jatim. Karena untuk bisa mengurangi risiko terjadinya bencana yang menimbulkan korban, 70 persen kekuatan kita itu adalah bagaimana meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana," ujarnya.
Selama ini, Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim telah dilengkapi dengan Tenpina, ruang hening dan taman bermain. Namun kali ini, ada dua layanan edukasi baru, yakni, ruang Simulator Gempa dan ruang Virtual Reality (VR) Simulasi Bencana, plus Diorama Kapal.
Dengan adanya fasilitas seperti simulator, masyarakat bakal mendapat pengalaman sekaligus cara untuk mengurangi risiko terjadinya korban bencana.
"Sekarang ada simulator gempa. Tentu kalau semakin banyak orang yang mencoba dari mulai anak-anak maka mereka semakin punya kapasitas minimal untuk bisa menolong dirinya sendiri, minimal merasakan ketika gempa atau minimal tahu apa yang harus dilakukan,"katanya.
Pj Gubernur Jatim juga mengimbau agar setiap kabupaten/ kota memiliki Taman Edukasi Bencana bagi masyarakat. Karena fasilitas semacam ini sangat bermanfaat sebagai peningkatan kapasitas dan menurunkan Indeks Risiko Bencana.
Pada kesempatan yang sama, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyampaikan, hadirnya Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim merupakan ikhtiar dari pemerintah dalam memberikan pelajaran mitigasi sejak dini kepada masyarakat.
Fasilitas seperti simulator gempa dibuat agar masyarakat dapat memahami dan mengerti cara mitigasi yang benar ketika gempa terjadi.
"Ini menjadi bagian dari pelatihan kebencanaan untuk warga Jawa Timur sehingga mereka memiliki pemahaman yang tepat terkait mitigasi bencana,"tambahnya dalam keterangan tertulisnya,Jumat (20/12/2024).
Selain meresmikan Tampina, dalam kesempatan ini, ia juga meninjau sejumlah armada baru. Hal itu di antaranya, Mobile Genset, Komodo dan BPBD One yakni, kendaraan yang berfungsi sebagai command centre mobile. (MC Jatim/ida-pca/eyv)