- Oleh MC KAB BULELENG
- Senin, 10 Maret 2025 | 16:16 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 19 Desember 2024 | 18:30 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 197
Pontianak, InfoPublik – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari Harisson, menjelaskan program kerja TP PKK Pokja IV mengacu pada Asta Cita ke-4 visi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Yang menitikberatkan pada pembangunan SDM di bidang kesehatan, pendidikan, olahraga, serta pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas.
“TP-PKK adalah organisasi strategis karena langsung menyentuh keluarga. Hal ini diapresiasi Mendagri dan menjadi kekuatan besar dalam membantu pemerintah mengatasi isu nasional seperti stunting, kemiskinan ekstrem, dan pengendalian inflasi,” ujar Windy saat Rapat Koordinasi Program Kerja Pokja IV TP PKK seluruh Kalbar dengan tema "Mewujudkan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana" di Hotel Avara, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Rabu (18/12/2024).
Windy menyampaikan bahwa Kalimantan Barat telah menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan angka stunting hingga 20,6 persen, menjadikannya provinsi tercepat kedua secara nasional dalam percepatan penurunan stunting.
“Dengan kolaborasi semua pihak, target nasional 14 persen pada tahun 2024 sangat mungkin dicapai,” tambahnya.
Windy juga menekankan pentingnya mempersiapkan SDM yang cerdas, sehat, dan unggul menjelang bonus demografi tahun 2045. “Kita ingin anak-anak Kalbar menjadi pemimpin yang mampu bersaing secara global,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan implementasi konsep New Posyandu berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, yang mencakup 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), termasuk kesehatan, pendidikan, dan sosial.
“TP-PKK telah menjalankan pemberian makanan bergizi gratis, bantuan alat belajar, dan dukungan kepada anak-anak tuna netra serta rumah tidak layak huni,” pungkas Windy.
(Wnd/ica)