- Oleh MC KAB BALANGAN
- Kamis, 19 Desember 2024 | 08:10 WIB
: Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim (tengah) saat menutup orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Selasa (17/12/2024). (Foto: Azwar)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 18 Desember 2024 | 06:31 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 123
Bone Bolango InfoPublik - Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim menutup orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang dilaksanakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Selasa (17/12/2024).
Dalam kata sambutannya, Sofian Ibrahim mengatakan seluruh peserta telah menyelesaikan bagian akhir dari orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja Provinsi Gorontalo yang sangat penting, dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti orientasi PPPK ini dapat memberikan wawasan dan cakrawala berfikir yang jernih dalam menjalankan tugas.
“Perlu dipahami bersama bahwa orientasi PPPK adalah pelatihan yang mengintegrasikan dua kompetensi inti,” kata Sofian Ibrahim.
Ia menjelaskan dua kompetensi inti, yang pertama yaitu pengenalan fungsi dan tugas ASN terdiri dari sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar ASN, serta kedudukan dan peran PPPK untuk mendukung terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Yang kedua adalah pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah terdiri dari pengenalan susunan organisasi dan tata kerja, pengenalan jabatan, pengenalan manajemen kinerja organisasi, dan penerapan fungsi dan tugas PPPK di tempat kerja.
Output pendalaman kompetensi tersebut adalah bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja di Indonesia sehingga dapat menjadi pondasi budaya kerja ASN yang profesional.
Diharapkan, setiap pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja baik di pusat maupun di daerah memiliki semboyan dan semangat yang sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Nilai-nilai dasar tersebut harus diinternalisasikan dan dilaksanakan serta di maknai dengan baik oleh setiap pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Dengan berakhirnya orientasi yang kalian ikuti diharapkan bagi pegawai PPPK dapat memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan kinerja optimal dan pelayanan publik yang berkualitas dalam mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik,” tutur Sofian.
Sofian mengungkapkan dengan terserapnya nilai-nilai yang diajarkan dan mampu menginternalisasikannya dengan penuh kesadaran serta dimanifestasikan dengan penerapan nilai-nilai dalam tugas sehari-hari, maka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan bangsa untuk terciptanya birokrasi yang profesional, transparan dan akuntabel.
Sebelum menutup orientasi, Sofian Ibrahim mengharapkan para peserta dapat mengaplikasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berakhlak (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompoten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif) untuk diterapkan di instansi masing-masing.
Pegawai PPPK diminta segera beradaptasi lebih cepat dengan lingkungan kerja baru dan menjalin hubungan baik dengan rekan kerja sehingga mampu memahami secara jelas tugas, tanggung jawab dan peran dalam struktur pemerintah.
“Jadilah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelopor publik dan sebagai perekat serta pemersatu bangsa,” pungkas Sofian.
Orientasi ini diikuti 1.300 orang, dua orang telah meninggal dunia, sehingga keseluruhan PPPK berjumlah 1.298 orang. (mcgorontaloprov/Azwar)