- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Selasa, 17 Desember 2024 | 19:08 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 17 Desember 2024 | 18:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 111
Bengkayang, InfoPublik – Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari Harisson, melakukan kunjungan kerjanya ke Pabrik Pengolahan Tengkawang Layar di Desa Sahan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalbar pada Senin (16/12/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong ekonomi kreatif di daerah perbatasan melalui pengolahan produk unggulan tengkawang.
Windy bertemu langsung dengan Ketua Kelompok Tani Tengkawang Layar, Damianus Nadu, dan perwakilan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang. Ia mengapresiasi inovasi kelompok tani dalam mengolah buah tengkawang menjadi berbagai produk, seperti minyak, margarin, dan pizza berbahan dasar tengkawang.
“Buah tengkawang memiliki banyak manfaat, tidak hanya baik untuk kesehatan, tapi juga bisa diolah menjadi produk rumah tangga seperti margarin dan minyak. Hari ini kami juga mencicipi pizza dari olahan tengkawang, rasanya sangat lezat dan ini menunjukkan potensi besar untuk inovasi produk ekonomi kreatif,” ujar Windy.
Windy juga berjanji akan mendorong percepatan perizinan produk minyak dan margarin tengkawang melalui Balai POM, karena saat ini produk tersebut sudah memiliki sertifikasi halal dari MUI.
“Dengan adanya percepatan ini, kita harapkan produk tengkawang bisa lebih cepat dikenal dan diterima oleh masyarakat luas, sekaligus memberikan nilai tambah bagi ekonomi daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Damianus Nadu menyampaikan bahwa meskipun produk olahan tengkawang memiliki potensi besar, kendala perizinan masih menjadi hambatan utama. “Kami berharap dukungan dari pemerintah untuk menyelesaikan kendala ini, sehingga hasil olahan tengkawang dapat terus berkembang dan dikenal lebih luas,” ungkapnya.
Menurut Damianus, margarin dan minyak tengkawang memiliki keunggulan, seperti bebas kolesterol dan tanpa bahan pengawet, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mendukung ekonomi kreatif di perbatasan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
(wnd/nzr)