- Oleh MC PROV RIAU
- Senin, 16 Desember 2024 | 20:06 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Senin, 16 Desember 2024 | 19:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 60
Pekanbaru, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Nasional secara virtual di Riau Command Center (RCC) Menara Lancang Kuning, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Senin (16/12/2024).
Rakor ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian, dengan fokus pembahasan mencakup pengendalian inflasi, percepatan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Usai rapat, Pj Gubernur Riau menyampaikan bahwa pengendalian inflasi secara nasional menunjukkan hasil yang positif, meskipun masih ada daerah tertentu yang memerlukan perhatian khusus. Ia menegaskan bahwa inflasi di Bumi Lancang Kuning hingga saat ini tetap terkendali.
"Selain membahas inflasi, rapat ini juga membahas percepatan penyelesaian RTRW dan RDTR. Untuk Riau, data-data sudah kami sampaikan, dan prosesnya sedang berjalan," jelas Rahman Hadi.
Ia juga menyoroti instruksi dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang meminta seluruh provinsi dan kabupaten/kota mempercepat penyelesaian RTRW dan RDTR agar dapat mendukung pembangunan daerah.
Selain itu, Pj Gubernur Riau mengungkapkan bahwa Menteri Koordinator Pangan memberikan arahan kepada kepala daerah untuk memetakan lahan sawah, termasuk irigasi yang mendukung produksi pangan.
Dengan kolaborasi lintas sektor yang solid, Pj Gubernur Riau optimis bahwa stabilitas inflasi dan percepatan penyelesaian RTRW di Riau dapat berjalan sesuai target, mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah.
"Sawah yang produktif, sedang produksi, atau yang hanya berproduksi setahun sekali akibat kekurangan irigasi, perlu didata untuk mendapatkan bantuan pembangunan irigasi dari pemerintah pusat," ujarnya.
Rakor juga membahas kelancaran distribusi logistik menjelang musim libur akhir tahun. Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya sinergi antara dinas perdagangan, pertanian, dan perhubungan untuk memastikan distribusi pangan tidak terganggu, terutama jika terjadi perubahan cuaca ekstrem.
"Kita berharap cuaca bersahabat agar distribusi logistik tetap lancar dan tidak menimbulkan kendala yang memengaruhi pasokan pangan," kata Tito sebelum menutup rakor.
(Mediacenter Riau/sam)