Tingkatkan Pelayanan Apoteker dalam Hal Distribusi Obat, BPOM Aceh Gelar Bimtek CDOB

: Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Seminat Farmasi Distribusi (Hisfardis) Aceh, Kamis (12/12/2024), di Hotel Ilona, Banda Aceh. (Foto: istimewa)


Oleh MC PROV ACEH, Sabtu, 14 Desember 2024 | 08:27 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 129


Banda Aceh, InfoPublik – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas distribusi obat melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Seminat Farmasi Distribusi (Hisfardis) Aceh, Kamis (12/12/2024), di Hotel Ilona, Banda Aceh.

Sebanyak 37 peserta yang terdiri atas apoteker distribusi dan perwakilan anggota Gabungan Perusahaan (GP) Pedagang Besar Farmasi (PBF) se-Aceh turut hadir dalam kegiatan ini.

Acara dibuka oleh Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi, dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua GP Farmasi Aceh Yusriadi, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Tedy Kurniawan Bakri, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Elfina, serta narasumber dari BPOM Aceh, Naila dan Liza Tiara.

Dalam kata sambutannya, Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi, menekankan pentingnya peran apoteker dalam memastikan keamanan, kualitas, dan efektivitas distribusi obat.

“Dengan penerapan distribusi yang sesuai standar, kita dapat mempertahankan konsistensi mutu obat yang diproduksi oleh industri farmasi sepanjang jalur distribusinya hingga ke tangan konsumen sesuai dengan tujuan penggunaannya,” ujar Yudi.

Sementara itu, Ketua Tim Bidang Inspeksi Obat BPOM Aceh, Naila, menjelaskan bahwa pelatihan ini mencakup aspek-aspek penting dalam Pedoman CDOB, khususnya pada bab yang membahas organisasi, manajemen, dan personalia.

“Semua personel harus memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan dalam CDOB dengan mengikuti pelatihan dan memiliki kompetensi sebelum memulai tugas, sesuai prosedur tertulis dan program pelatihan, termasuk keselamatan kerja. Bimtek CDOB ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi peserta agar mampu melaksanakan tugas dengan lebih baik dan efektif,” papar Naila.

Staf Bidang Sertifikasi BPOM Aceh, Liza Tiara, menambahkan bahwa pelatihan berkala untuk personil distribusi sangat penting. “Pelatihan ini membantu meningkatkan keahlian dan keterampilan personil, sekaligus mengidentifikasi serta mengatasi masalah dalam kegiatan distribusi," ujarnya.

Dengan demikian, seluruh kegiatan distribusi, mulai dari pengadaan, penerimaan, penyimpanan, hingga penyaluran produk, dapat dilakukan oleh personel yang terkualifikasi.

"Program pelatihan berkala juga menjadi salah satu aspek yang dinilai dalam audit penerapan CDOB oleh instansi kepada PBF,” ungkap Liza.

Melalui kegiatan ini, BPOM Aceh berharap dapat meningkatkan pengetahuan peserta mengenai aspek-aspek CDOB dan memastikan penerapannya dalam rantai distribusi. Masyarakat diharapkan dapat menerima produk kesehatan yang aman, berkualitas, dan sesuai standar. (mc aceh/02r)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BENGKALIS
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 20:41 WIB
BLUD Puskesmas Kunci Layanan Kesehatan Berkualitas
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:15 WIB
Diskominfosandi HSU Berikan Bimtek Pengoptimalan Pengelolaan Website
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 14:52 WIB
Diskominfo SP Kabupaten Pangkep Gelar Bimtek Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
  • Oleh MC KAB BANGGAI
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 14:17 WIB
Pemkab Banggai Gelar Bimtek Pelaporan Pajak Online melalui e-SPTPD dan e-BPHTB
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:57 WIB
Dinas PMPTSP Gorontalo Dorong Kemudahan Usaha Melalui Bimtek OSS-RBA Angkatan XI