- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 16 Desember 2024 | 16:28 WIB
:
Oleh MC KAB BENGKALIS, Minggu, 15 Desember 2024 | 17:21 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 113
Pekanbaru, InfoPublik – Bupati Bengkalis, Kasmarni, secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) Diseminasi Program Matching Fund/Dana Pendanaan 2024 hasil kolaborasi Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bengkalis.
Acara berlangsung di Ballroom Hotel Prime Park, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Jumat (13/12/2024).
Dalam sambutannya, Kasmarni memberikan apresiasi atas kolaborasi inovatif ini sebagai upaya akademik dan pemerintah daerah untuk membangun desa yang mandiri dan sejahtera.
"Program ini sejalan dengan visi Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju, dan Sejahtera (BERMASA). Kolaborasi seperti ini sangat penting, karena membangun Bengkalis yang luas dan berpulau tidak dapat dilakukan sendirian tanpa sinergi berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi seperti Politeknik Negeri Bengkalis," kata Kasmarni.
Bupati Kasmarni mengungkapkan potensi yang dapat dikembangkan melalui program ini meliputi penguatan BUMDes, pengembangan desa wisata, peningkatan ketahanan pangan, hingga pelestarian budaya. Selain itu, program ini juga diarahkan untuk riset kebijakan dan pengembangan sistem layanan pemerintah desa yang efisien.
"Kita optimis dapat menciptakan desa yang mandiri dan berdaya saing, dengan mendayagunakan potensi akademik, teknologi, dan sumber daya manusia," tambah Kasmarni.
Kasmarni berharap program ini tidak hanya sebatas implementasi, tetapi juga dilengkapi evaluasi berkelanjutan untuk memastikan keberhasilannya. "Melalui evaluasi, kita bisa menyusun langkah-langkah strategis untuk pengembangan program ke depan," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kasmarni menyerahkan penghargaan kepada 30 desa dan kecamatan berprestasi dalam mendukung kebijakan Bermasa. Penyerahan penghargaan dilakukan bersama Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Johnny Custer, dan Kepala DPMD, Ismail.
"Semangat gotong royong dan kebersamaan adalah kunci untuk membawa perubahan nyata di desa-desa kita," tutup Kasmarni.