- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 19:58 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Minggu, 15 Desember 2024 | 08:24 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 113
Pekanbaru, InfoPublik – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau, Masriadi Hasan, menyampaikan bahwa dari Januari hingga Desember 2023, Baznas Riau berhasil menghimpun zakat sebesar Rp63 miliar. Sementara itu, total pengumpulan zakat oleh Baznas kabupaten/kota se-Riau mencapai Rp221,5 miliar.
“Angka ini adalah hasil kerja keras yang luar biasa. Namun, keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama dan dukungan penuh pemerintah daerah dalam pengelolaan dan pendistribusian zakat,” kata Masriadi pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas se-Provinsi Riau di Pekanbaru, Rabu (11/12/2024).
Berdasarkan data dari Baznas Riau, total zakat Rp63 miliar terdiri dari:
Masriadi menjelaskan bahwa salah satu terobosan signifikan adalah penerapan payroll system untuk zakat profesi. Sistem ini memungkinkan pemotongan otomatis sebesar 2,5 persen dari gaji dan tunjangan ASN Pemprov Riau, sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Gubernur Riau.
“Payroll system ini menjadi katalis yang meningkatkan potensi zakat di lingkungan Pemprov Riau. Hasilnya, pengumpulan zakat meningkat signifikan,” tambahnya.
Masriadi mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Riau dalam optimalisasi pengumpulan zakat. Sejak diterbitkannya Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2019 dan Surat Edaran Nomor 59 Tahun 2022, Baznas dapat menjalankan pemotongan zakat penghasilan ASN dengan lebih terstruktur.
Dukungan ini juga membawa prestasi tersendiri bagi Gubernur Riau, yang menerima Baznas Award selama tiga tahun berturut-turut (2022–2024) sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat.
Baznas Riau terus berkomitmen mengelola zakat secara inklusif, menyasar seluruh kabupaten/kota di Riau. Program-program zakat diarahkan untuk mendukung pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan.
“Zakat memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat mengatasi kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan membuka peluang usaha,” jelas Masriadi.
Sebagai bentuk konkret, Baznas juga terus meningkatkan transparansi dan sosialisasi, sehingga masyarakat semakin percaya dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, yang turut hadir dalam Rakorda, menargetkan pengumpulan zakat di Riau mencapai Rp500 miliar pada 2025. Ia optimistis angka ini bisa tercapai melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan Baznas.
“Capaian tahun ini sudah sangat baik. Namun, dengan inovasi dan kerja sama yang lebih erat, saya yakin kita bisa membantu lebih banyak masyarakat di tahun mendatang,” ungkap Noor.
(Mediacenter Riau/nb)