- Oleh MC PROV RIAU
- Rabu, 11 Desember 2024 | 22:01 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 11 Desember 2024 | 21:48 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 76
Pekanbaru, InfoPublik – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau gencar melakukan upaya pengendalian inflasi. Berbagai langkah strategis telah dilaksanakan, mulai dari peningkatan produksi padi hingga penyelenggaraan operasi pasar murah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan.
Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, menyampaikan sejumlah langkah yang dilakukan Pemprov Riau dalam rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Selasa (10/12/2024).
Salah satu fokus utama adalah gerakan tanam padi yang melibatkan perluasan area tanam sebesar 6.000 hektare melalui bantuan benih dan pupuk.
Produksi padi tahun 2024 tercatat mencapai 225.837 ton, meningkat 9,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Kami juga meningkatkan luas tanam padi sebesar 2,75 persen dengan target produksi yang terus bertumbuh,” ujar M Job.
Selain itu, Pemprov Riau menggalakkan gerakan tanam cabai dan bawang merah, baik melalui kelompok wanita tani maupun program kerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Riau. Pada tahun ini, Pemprov Riau telah menanam 50 hektare cabai, menghasilkan produksi sebesar 200 ton.
Pemprov Riau juga menyelenggarakan operasi pasar murah di 74 titik, dengan fokus utama pada komoditas seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, cabai merah, dan bawang putih. Hingga saat ini, 46 titik telah dilaksanakan.
Guna mempromosikan hasil tani lokal, pasar tani digelar sebanyak 27 kali di 11 kabupaten/kota. Kegiatan ini bertujuan memutus rantai distribusi serta memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.
Pemprov Riau juga mempercepat pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan untuk memperkuat pengelolaan pangan daerah. BUMD ini dirancang untuk mengelola kontrak farming, membuka toko pangan di pasar tradisional, dan memastikan stabilitas harga melalui kerja sama antar daerah.
“Persiapan telah dilakukan, termasuk kantor, SDM, dan modal. Kajian akademis kelayakan sedang dalam proses penyelesaian,” jelas M Job.
Untuk memastikan kelancaran pasokan pangan, Pemprov Riau menjalin kerja sama dengan provinsi tetangga seperti Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara. Langkah ini memastikan ketersediaan komoditas pangan seperti beras dan cabai bagi masyarakat Riau.
Kelancaran distribusi pangan menjadi perhatian utama. Pemprov Riau mengoptimalkan infrastruktur jalan serta pelabuhan di Dumai, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti guna mempercepat alur distribusi barang.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemprov Riau optimistis dapat menjaga stabilitas ekonomi daerah sekaligus meringankan beban masyarakat menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional dan tantangan ekonomi global.
(Mediacenter Riau/Alw)