Tangani Stunting, Pemkot Tidore Ajak Pengusaha dan Pejabat jadi Orang Tua Asuh

: Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mengikuti peluncuran Genting secara virtual, Kamis (5/12/2024)


Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 9 Desember 2024 | 05:38 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 136


Tidore, InfoPublik – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, PP, PA (P2KBP3A) Kota Tidore Kepulauan, M. Hasbi Marsaoly, mewakili Wali Kota Tidore Kepulauan, mengikuti peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) secara virtual dari Ruang Rapat Stunting Kota Tidore, Kamis (5/12/2024).

Peluncuran Genting, yang dipusatkan di Dusun Cipule, Desa Mulyasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, secara resmi dilakukan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji.

Dalam sambutannya, Wihaji menegaskan bahwa program Genting merupakan upaya nasional untuk mengatasi tantangan stunting yang menghambat pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di Indonesia.

“Program Genting merupakan upaya Pemerintah Pusat sampai ke daerah, mengingat masih tingginya angka stunting di Indonesia yaitu sekitar 21,5 persen pada tahun 2023 dan hanya menurun sekitar 0,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tutur Wihaji.

Ia menjelaskan, gerakan ini mengedepankan semangat gotong royong masyarakat melalui peran Orang Tua Asuh (OTA), yang akan memberikan bantuan dan perhatian khusus kepada anak-anak yang rentan terhadap stunting.

Kepala Dinas P2KBP3A Kota Tidore Kepulauan, M. Hasbi Marsaoly, menyatakan bahwa Kota Tidore telah mendapatkan kuota untuk membantu 40 anak melalui program ini.

“Menunggu keputusan dari Wali Kota Tidore, dari setiap kelurahan dan desa kita akan berbagi distribusi dari 40 anak tersebut,” jelas Hasbi.

Dia menambahkan, Orang Tua Asuh di Kota Tidore akan terdiri dari pengusaha dan pejabat eselon II di tingkat kelurahan dan desa. Penetapan resmi akan dilakukan pada 1 Januari 2025.

“Untuk Orang Tua Asuh di Kota Tidore Kepulauan akan dipilih dari para pengusaha dan pejabat eselon II dari setiap kelurahan dan desa, yang mana diharapkan pada tanggal 1 Januari 2025 akan segera ditetapkan sesuai dengan keputusan Wali Kota,” tutup Hasbi.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, pimpinan Komisi IX DPR RI, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait secara langsung. Sementara itu, perwakilan BKKBN seluruh Indonesia, perangkat daerah, penyuluh KB/PLKB, dan Tim Pendamping Keluarga turut berpartisipasi secara virtual.

Dengan peluncuran Genting, diharapkan kolaborasi semua pihak dapat mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting di Indonesia. (Aid/MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 13:08 WIB
Layanan Kesehatan untuk Ibu Hamil, Upaya Kota Ternate Cegah Stunting Sejak Dini
  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 07:23 WIB
Inspirasi dari Dumai: Sekolah Lansia Perkuat Kualitas Hidup
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:30 WIB
Gerakan Tanggap Stunting: TP PKK Kalbar Targetkan Penurunan hingga 14 Persen
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 10:18 WIB
Cuaca Ekstrem di Maluku Utara, BPBD Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 16:47 WIB
Pj Gubernur Maluku Utara Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:19 WIB
BKKBN Perwakilan Aceh Sosialisasikan Quick Wins kepada TPPS Gayo Lues
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 16:46 WIB
Punya SDA Melimpah, Maluku Utara Topang Swasembada Pangan Nasional