- Oleh Fatkhurrohim
- Jumat, 6 Desember 2024 | 23:47 WIB
: Sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu (4/12/2024) sebuah jembatan ambruk di ruas Jalan Loji - Puncak Darma, Km Bdg 161+784.
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Rabu, 4 Desember 2024 | 21:05 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 277
Kota Bandung, InfoPublik - Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Sukabumi hingga membuat sejumlah wilayah mengalami bencana banjir, longsor, dan terputusnya jalan utama.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu (4/12/2024) sebuah jembatan ambruk di ruas Jalan Loji - Puncak Darma, Km Bdg 161+784.
"Panjang jembatan sekitar 12 meter ambruk. Sementara jalur ditutup sambil menunggu perbaikan yang kini sedang dilaksanakan," ujar Bambang. Ia menambahkan, dampak bencana hidrometeorologi mengakibatkan 53 kejadian longsor dari November hingga 4 Desember 2024.
Katanya, sebanyak 51 kejadian tersebut dapat teratasi dan lalu lintas bisa berfungsi kembali. Sementara ada dua kejadian terbaru mengakibatkan lalu lintas terputus, yaitu di ruas jalan Simpang Loji - Puncak Darma (Ciletuh), Kabupaten Sukabumi. “Jalan putus amblas sekitar satu meter. Lalu lintas sudah dialihkan," tambahnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena mengatakan, cuaca ekstrem pada Selasa 3 Desember 2024 hingga hari ini mengakibatkan kejadian bencana di beberapa titik di Kabupaten Sukabumi.
Wilayah terdampak banjir terjadi tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Ciemas, Kecamatan Palabuhanratu, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, dan Kecamatan Gegerbitung. Sejumlah titik lainnya yang diterjang banjir, yakni Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, dan Kecamatan Pabuaran.
Kemudian bencana longsor tersebar di tujuh kecamatan, yakni di Desa Sangrawayang dan Desa Loji di Kecamatan Simpenan, Desa Sirnaresmi di Kecamatan Cisolok, Desa Babakan Panjang di Kecamatan Nagrak, serta Desa Cibaregbeg di Kecamatan Sagaranten.
Beberapa titik lainnya yang dilanda longsor, yaitu Kelurahan Palabuhanratu di Kecamatan Palabuhanratu, Desa Hegarmamah di Kecamatan Warungkiara, dan Desa Lengkong di Kecamatan Lengkong. Deden juga menyebut kejadian pergerakan tanah tersebar di dua kecamatan, yakni Desa Sukamaju di Kecamatan Cikembar dan Desa Bantargadung di Kecamatan Bantargadung.
"Kami sudah melakukan evakuasi di titik lokasi bencana. BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan asesmen," pungkas Deden. (MC Prov. Jabar)