Pemkab Solok Selatan Selaraskan Program Kesehatan dengan Target Pemerintah Pusat

: Bupati Solok Selatan Khairunas dalam pembukaan Rapat koordinasi Lintas Sektor Bidang Kesehatan di Hotel Pesona Alam Sangir, Rabu (4/12/2024).


Oleh MC KAB SOLOK SELATAN, Jumat, 6 Desember 2024 | 09:55 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 137


Solok Selatan, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk memastikan tercapainya kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga selaras dengan target pemerintah pusat yang telah tercakup dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan pembangunan Kesehatan saat ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang. Tujuannya agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

Hal ini disampaikan Khairunas dalam pembukaan Rapat koordinasi Lintas Sektor Bidang Kesehatan di Hotel Pesona Alam Sangir, Rabu (4/12/2024).

"Berbagai macam program dan inovasi diciptakan sebagai upaya peningkatan derajat Kesehatan masyarakat, salah satunya adalah Program Sehatkan Nagari. Program ini diciptakan selain untuk pengawasan dan perawatan pasien setelah pulang dari rumah sakit, tetapi juga untuk pengawasan dan perawatan disemua lini kesehatan seperti gizi buruk, stunting dan lain sebagainya," kata Khairunas siang ini.

Untuk terus mendukung terlaksananya program tersebut, Bupati menilai perlu dilakukan fasilitas pelayanan kesehatan, baik rumah sakit, Puskesmas hingga Puskesmas Pembantu (PUSTU) maupun peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang bertugas.

Lebih lanjut, pencapaian target pembangunan Kesehatan pemerintah ini tak lepas dari tiga area prioritas kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Diantaranya pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.

Untuk itu, pelaksanaan program kesehatan tersebut juga harus memerlukan peran serta dari berbagai elemen masyarakat mulai dari tingkat jorong hingga ke kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Pendewal menyebut pencapaian program yang tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak.

"Percepatan pencapaian target indikator P2P dan kesehatan masyarakat perlu mengedepankan proses pemberdayaan masyarakat. Selain itu, penggunaan dana desa/nagari dalam berbagai kegiatan ini dengan tentunya mengikuti proses penyusunan APBDes. Sleain itu juga melalui musyawarah desa dengan mengajukan proposal yang disusun dan dipresentasikan oleh masyarakat," terangnya pada kesempatan yang sama.

Maka dari rapat koordinasi lintas sektor ini diharapkan bisa meningkatkan pencapaian indikator bidang kesehatan dan pelaksanaan secara terintegrasi semua komponen dimana Pemerintah Daerah menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan untuk pemenuhan jenis pelayanan dasar dan mutu pelayanan dasar bidang kesehatan.

"Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan lintas program dan lintas sektoral serta kesinambungan dengan upaya - upaya yang telah dilaksanakan dengan mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik dari Pemerintah maupun masyarakat," tandasnya.

Adapun rakor ini menghadirkan berbagai unsur mulai dari OPD terkait, camat dan wali nagari, dan Kepala UPT Puskesmas se-Solok Selatan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:48 WIB
Volume Penumpang Whoosh Naik 20 Persen selama Momen Nataru 2024/2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:44 WIB
Jelang Nataru, BPTJ Gelar Ramp Check Gabungan di Puncak
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:59 WIB
H-5 Nataru, Pergerakan Penumpang dan Kendaraan dari Jawa ke Sumatra Ramai Lancar
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:15 WIB
Menhub: Keselamatan dan Kenyamanan Penerbangan Jadi Prioritas Utama
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:46 WIB
Bandara Soetta dan I Gusti Ngurah Rai Jadi yang Tersibuk Jelang Nataru 2024/2025