- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 7 Desember 2024 | 05:58 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 4 Desember 2024 | 16:54 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 204
Pekanbaru, InfoPublik - Indonesia telah memasuki musim penghujan, dan berdasarkan Climate Outlook 2025 dari BMKG, curah hujan tinggi dengan potensi cuaca ekstrem diperkirakan akan sering terjadi di akhir 2024 hingga awal 2025. Kondisi ini dapat memicu bencana seperti banjir dan longsor di berbagai wilayah.
Menanggapi potensi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, memberikan lima arahan tegas kepada jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Provinsi Riau agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat.
Arahan tersebut disampaikan di Kantor PU, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Selasa (2/12/2024).
Pertama, Pj Gubernur Riau menginstruksikan pemeriksaan dan perbaikan menyeluruh terhadap infrastruktur sumber daya air, jalan, dan jembatan agar tetap berfungsi optimal. "Hal ini penting untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," kata Pj Gubernur.
Kedua, petugas lapangan diminta untuk melaporkan kondisi infrastruktur secara berkala dan segera menginformasikan potensi kedaruratan kepada pihak terkait. Kolaborasi antara Kementerian PU, lembaga lain, dan tim internal menjadi prioritas.
"Ketiga, anggaran tanggap darurat, peralatan berat, kendaraan evakuasi, mobile toilet, dan material pendukung lainnya harus dipastikan tersedia. Semua sumber daya ini harus siap digunakan kapan saja dalam menghadapi bencana," kata Rahman.
Keempat, edukasi masyarakat dilakukan dengan memberikan informasi jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil saat bencana terjadi, terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
Kelima, pemantauan rutin terhadap kondisi infrastruktur dilakukan untuk memastikan kesiapan daerah menghadapi bencana. Evaluasi pelaksanaan kesiapsiagaan juga diadakan secara berkala.
Melalui langkah-langkah ini, Pemerintah Provinsi Riau berharap dapat memitigasi dampak bencana yang mungkin terjadi selama musim penghujan.
“Kesiapsiagaan ini tidak hanya untuk memastikan keamanan infrastruktur, tetapi juga untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan masyarakat,” ujar Rahman Hadi.
(Mediacenter Riau/sam)