- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 4 Desember 2024 | 17:55 WIB
: Infografis Perkembangan Nilai Tukar Petani di Provinsi Gorontalo, November 2024.
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 3 Desember 2024 | 11:13 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 113
Kota Gorontalo, InfoPublik – Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di pedesaan di Provinsi Gorontalo pada November 2024, nilai tukar petani (NTP) mengalami penurunan sebesar 2,64 persen dibandingkan NTP Oktober 2024, yaitu dari 110,44 menjadi 107,53.
Penurunan NTP pada November 2024 disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian dan naiknya indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Penurunan NTP November 2024 terjadi di empat subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 2,06 persen, subsektor tanaman hortikultura sebesar 9,40 persen, subsektor peternakan sebesar 1,76 persen, dan subsektor perikanan sebesar 2,50 persen.
“Sementara itu, subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kanaikan sebesar 0,35 persen,” kata Mukhamad Mukhanif, Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Senin (2/12/2024).
Secara rinci, Mukhanif menjelaskan bahwa pada November 2024, Indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 2,50 persen dibanding It Oktober 2024, yaitu dari 131,53 menjadi 128,24.
Penurunan It November 2024 disebabkan oleh penurunan It pada empat subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 1,94 persen, subsektor tanaman hortikultura sebesar 9,39 persen, subsektor peternakan sebesar 1,33 persen, dan subsektor perikanan sebesar 2,59 persen. Subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen.
“Indeks Harga yang dibayar oleh petani (Ib) melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian,” ungkap Mukhanif.
Pada November 2024, secara total, Ib mengalami perubahan indeks bila dibanding Ib Oktober 2024, yaitu dari 119,09 menjadi 119,27.
Kenaikan Ib terjadi pada tiga subsektor, yaitu, subsektor tanaman pangan sebesar 0,13, subsektor tanaman hortikultura sebesar 0,01 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,43 persen. Subsektor perikanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,09. (mcgorontaloprov)