- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 4 Desember 2024 | 17:55 WIB
: Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Gorontalo pada November 2024. (Grafis: BPS)
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 3 Desember 2024 | 10:18 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 117
Kota Gorontalo, InfoPublik - Perkembangan harga berbagai komoditas di Provinsi Gorontalo pada November 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. “Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo pada November 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 0,27 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,71 pada November 2023 menjadi 106,00 pada November 2024,” kata Mukhamad Mukhanif, Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Senin (2/12/2024).
Mukhanif juga menjelaskan bahwa Provinsi Gorontalo mengalami inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,46 persen dan deflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,35 persen.
Inflasi y-on-y Provinsi Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,06 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,43 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,74 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,54 persen; kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 3,00 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,30 persen.
Lima kelompok pengeluaran mengalami deflasi y-on-y yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,91 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,99 persen; kelompok transportasi sebesar 0,55 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,94 persen.
Mukhanif mengungkapkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi y-on-y pada November 2024, antara lain beras, roti manis, daging ayam ras, ikan asap, cumi-cumi, telur ayam ras, minyak goreng, jeruk nipis/limau, kelapa, daun bawang, bawang merah, bawang putih, gula pasir, kue basah, kemiri, kopi bubuk, teh, sigaret kretek mesin (skm), sigaret putih mesin (spm), baju kaos tanpa kerah/t-shirt pria, seragam sekolah anak, sandal karet pria, sandal karet wanita, sandal anak, tarif air minum PAM, nasi dengan lauk, ikan goreng, es, pasta gigi, dan emas perhiasan.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: ikan cakalang/ikan sisik, ikan ekor kuning, ikan layang/ikan benggol, ikan tuna, kangkung, tomat, cabai rawit, tahu mentah, air kemasan, dan bahan bakar rumah tangga.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada November 2024, antara lain biskuit, daging ayam ras, ikan layang/ikan benggol, minyak goreng, tomat, cabai rawit, bawang merah, sigaret kretek mesin (skm), pasta gigi, dan emas perhiasan.
Komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain beras, ikan cakalang/ikan sisik, ikan malalugis/ikan sorihi, cakalang diawetkan, cumi-cumi, kangkung, sawi hijau, terong, cabai merah, dan sabun detergen bubuk.
Pada November 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,02 persen; kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 0,20 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,31 persen.
Kelompok yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok transportasi sebesar 0,06 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. (mcgorontaloprov)