Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau Alami Deflasi 0,91 Persen

Kota Gorontalo, InfoPublik – Kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada November 2024 di Provinsi Gorontalo mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,91 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 110,08 pada November 2023 menjadi 109,08 pada November 2024.

Dari tiga subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi y-on-y dan 2 subkelompok mengalami inflasi y-on-y. “Subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y, yaitu subkelompok makanan sebesar 2,22 persen,” kata Mukhamad Mukhanif, Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Senin (2/12/2024).

Sementara subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y yaitu subkelompok minuman tidak beralkohol sebesar 1,48 persen dan subkelompok rokok dan tembakau sebesar 8,52 persen. Kelompok ini pada November 2024 memberikan sumbangan deflasi y-on-y sebesar 0,34 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi y-on-y yaitu cabai rawit sebesar 0,80 persen, tomat sebesar 0,51 persen, kangkung sebesar 0,09 persen, tahu mentah sebesar 0,09 persen, dan ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,09 persen.

“Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu bawang merah sebesar 0,49 persen, sigaret kretek mesin (skm) sebesar 0,21 persen, kue basah sebesar 0,14 persen, daging ayam ras sebesar 0,13 persen, dan beras sebesar 0,12 persen. Sementara kelompok ini pada November 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m sebesar 0,39 persen,” ujar Mukhanif.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi m-to-m, yaitu bawang merah sebesar 0,31 persen, tomat sebesar 0,11 persen, cabai rawit sebesar 0,09 persen, ikan layang/ikan benggol sebesar 0,08 persen, dan minyak goreng sebesar 0,03 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m yaitu ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,06 persen, terong sebesar 0,05 persen, beras sebesar 0,04 persen, cumi-cumi sebesar 0,04 persen, dan kangkung sebesar 0,03 persen. (mcgorontaloprov)