:
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Selasa, 3 Desember 2024 | 08:20 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 220
Banjarbaru, InfoPublik - Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM, Husnul Hatimah menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-IV ALFI/ILFA Kalimantan Selatan 2024.
Sebagaimana tema yang diangkat dalam musyawarah ini, yaitu “meningkatkan peran ALFI/ILFA Kalsel dalam sektor logistik di wilayah Kalimantan, sebagai pintu gerbang logistik penyangga IKN”, sangat relevan dengan perkembangan dan tantangan strategis yang di hadapi saat ini.
Husnul dalam sambutannya mengatakan, sebagai wilayah yang menjadi pintu gerbang logistik di Kalimantan dan penyangga utama pembangunan Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Selatan memegang peran strategis dalam mendukung arus logistik dan distribusi barang.
“Namun, peran ini tidak terlepas dari berbagai tantangan yang harus kita hadapi bersama, mulai dari kebutuhan peningkatan infrastruktur transportasi hingga efisiensi rantai pasok yang membutuhkan teknologi dan inovasi terkini,” kata Husnul, Banjarmasin, Senin (2/12/2024).
Selain itu, diakui Husnul, pembangunan sumber daya manusia yang kompeten di sektor logistik juga menjadi hal yang sangat penting. Tantangan ini memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas logistik seperti ALFI/ILFA.
Sebagai asosiasi yang menjadi wadah bagi para pelaku usaha logistik dan forwarder, ALFI/ILFA memiliki peran strategis dalam membangun ekosistem logistik yang tangguh dan kompetitif.
ALFI/ILFA dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong efisiensi operasional logistik melalui digitalisasi, meningkatkan pengelolaan rantai pasok, dan mendukung daya saing pelaku logistik lokal di tingkat nasional maupun internasional.
“Oleh karena itu, musyawarah wilayah ini diharapkan mampu merumuskan langkah-langkah strategis untuk menjawab tantangan tersebut dan mengoptimalkan peran Kalimantan Selatan sebagai pusat logistik yang strategis di masa yang akan datang,”imbuhnya.
Pemprov Kalsel berkomitmen untuk terus mendukung sektor logistik melalui berbagai kebijakan dan program. Pembangunan infrastruktur yang mendukung kelancaran arus barang menjadi prioritas, seperti pengembangan pelabuhan, peningkatan jalan dan jembatan, serta pengembangan kawasan industri yang strategis.
“Selain itu, kami juga mendorong transformasi digital di sektor logistik agar lebih responsif terhadap kebutuhan pembangunan. Kami juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi investasi di sektor logistik melalui berbagai kemudahan perizinan dan insentif yang menarik,” tambahnya.
Semua ini, menurut Husnul, bertujuan untuk menciptakan ekosistem logistik yang kondusif, efisien, dan kompetitif, sehingga dapat mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara serta pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan.
Untuk itu, musyawarah wilayah ini menjadi momentum penting bagi ALFI/ILFA untuk memperkuat kolaborasi, baik antar anggota maupun dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya.
“Saya yakin, melalui semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, kita dapat mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki oleh Kalimantan Selatan sebagai pintu gerbang logistik utama di Kalimantan,”jelasnya. (MC Kalsel/Rns/YIN/Eyv)