Demokrasi Sumatra Barat Tunjukkan Kedewasaan, Pemimpin Harus Transparan

Padang, InfoPublik – Pilkada Serentak 2024 di Sumatra Barat telah terlaksana dengan lancar. Meski hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum dirilis, data sementara dari real count dan quick count yang dilakukan tim pasangan calon menunjukkan tren hasil yang signifikan.

Sebanyak 19 kabupaten dan kota di Sumatra Barat melaksanakan pemilihan kepala daerah. Hasil sementara menunjukkan banyak petahana (incumbent) mengalami kekalahan, termasuk di wilayah-wilayah strategis seperti Kota Padang, Padang Pariaman, Pariaman, Bukittinggi, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, dan Sawahlunto.

Pengamat Politik Spektrum Politika, Kevin Philip, menilai bahwa Pilkada kali ini mencerminkan kedewasaan masyarakat Sumatra Barat dalam menentukan pilihan politik.

“Pilkada 2024 ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin rasional dan matang dalam memilih pemimpin. Kekalahan sejumlah incumbent menunjukkan bahwa masyarakat memiliki standar evaluasi yang tinggi, terutama jika kinerja petahana dianggap belum memenuhi ekspektasi. Sebaliknya, kemenangan beberapa incumbent menunjukkan bahwa pemilih menghargai kinerja yang memuaskan,” ujar Kevin di Padang, Jumat (29/11/2024).

Kevin juga mencatat bahwa pola pemilih yang semakin kritis ini menunjukkan pergeseran dari pemilih tradisional yang loyal terhadap figur tertentu menjadi pemilih rasional yang fokus pada capaian program kerja.

“Fenomena ini menunjukkan demokrasi lokal di Sumatra Barat telah memasuki tahap kedewasaan. Para kandidat ke depan harus menawarkan kebijakan berbasis data dan bukti konkret untuk mendapatkan dukungan,” tambahnya.

Hasil Pilkada ini memberikan sinyal penting bagi para kepala daerah baru maupun yang kembali memimpin.

“Ini peringatan bagi pemimpin bahwa masyarakat menuntut transparansi, akuntabilitas, dan kinerja nyata. Tidak ada ruang bagi janji politik tanpa implementasi,” ujar Kevin.

Dengan hasil sementara ini, perhatian publik kini tertuju pada pengumuman resmi dari KPU. Hasil akhir akan menjadi penentu, tetapi dinamika yang terlihat sudah memberikan gambaran menarik tentang preferensi politik masyarakat Sumatra Barat.

(MC Padang/Junee)