- Oleh MC KOTA DUMAI
- Minggu, 24 November 2024 | 09:12 WIB
:
Oleh MC KOTA DUMAI, Minggu, 24 November 2024 | 09:17 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 66
Dumai, InfoPublik – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Dumai, Teuku Raja Fahsul Falah, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pemilih Muda yang berlangsung di Gedung Sri Bunga Tanjung, Kota Dumai, Provinsi Riau pada Sabtu (23/11/2024).
Acara yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Kota Dumai ini mengusung tema "Pemilih Muda Sebagai Agent of Power Democracy untuk Mewujudkan Pemilihan Cerdas."
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada pemilih muda agar aktif berpartisipasi dalam pemilihan umum, mengingat suara mereka menjadi komponen penting dalam keberlangsungan demokrasi.
Dalam sambutannya, Pjs Wali Kota Dumai menyampaikan apresiasi kepada BEM atas inisiatif mereka menyelenggarakan acara ini. Ia menilai, langkah ini menunjukkan generasi muda Dumai semakin peduli terhadap demokrasi berbasis nilai-nilai Pancasila.
“Kami salut dengan langkah BEM seluruh Kota Dumai dalam merancang acara ini. Keterlibatan pemilih muda menjadi indikator keberhasilan demokrasi. Generasi milenial kita menunjukkan kepedulian yang luar biasa terhadap free democracy yang berlandaskan Pancasila,” ujarnya.
Pjs Wali Kota juga menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam proses pemilu, baik sebagai pemilih maupun penggerak kesadaran demokrasi di masyarakat. Ia mengingatkan, kawula muda memiliki andil besar dalam menentukan arah pembangunan bangsa.
“Keterlibatan pemilih muda tidak hanya sebagai suara tambahan. Generasi muda harus menjadi pendorong perubahan dan memastikan demokrasi berjalan bersih serta adil,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa juga didorong untuk menjadi pemilih yang kritis terhadap informasi politik yang tersebar di media sosial. Pjs Wali Kota menantang mahasiswa untuk menggunakan kemampuan berpikir kritis dalam menentukan pilihan.
“Mahasiswa harus mengenal nilai-nilai politik dan memahami proses demokrasi dengan matang. Jangan memilih berdasarkan tekanan atau materi, tetapi gunakan penalaran kritis untuk mendukung demokrasi yang murni dan transparan,” tegasnya.
(hdk)