- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 20 November 2024 | 20:42 WIB
: Herman Suryatman pada Rapat Koordinasi Refleksi dan Evaluasi Pendidikan di Kota Cirebon, Kamis (21/11/2024).
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Jumat, 22 November 2024 | 10:56 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 76
Kota Cirebon, InfoPublik - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkomitmen melatih seluruh tenaga pendidik menjadi guru penggerak. Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman memastikan pelatihan tersebut tak hanya bagi guru SMA, SMK, SLB yang menjadi kewenangan provinsi, melainkan juga untuk guru jenjang SD dan SMP.
"Ini komitmen kami, yaitu pelatihan guru penggerak untuk semua guru di Jabar tanpa kecuali, mulai guru SD, SMP, SMA, SMK, SLB. Kami akan melakukannya secara swadaya," ujar Herman Suryatman pada Rapat Koordinasi Refleksi dan Evaluasi Pendidikan di Kota Cirebon, Kamis (21/11/2024).
Komitmen pelatihan seluruh guru penggerak itu dicetuskan di akhir rapat koordinasi yang dihadiri oleh 27 Dinas Pendidikan se-Jabar itu. "Ini salah satu tindak lanjut dari rakor evaluasi dan refleksi pendidikan, bukan basa-basi, tapi komitmen," tegas Herman.
Dalam pelaksanaan pelatihannya nanti Pemdaprov Jabar akan menggandeng Balai Besar Guru Penggerak dan Balai Besar Penjaminan Mutu, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui peran guru penggerak.
Herman menuturkan, tugas guru penggerak tidak hanya mengajar, tetapi berperan pula sebagai motivator, penggerak, serta fasilitator dalam menumbuhkan semangat belajar siswa. "Sehingga mereka mampu menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya," tuturnya.
Selain itu, peningkatan mutu pendidikan di Jabar juga untuk mendukung Indonesia Emas 2045, di mana mereka akan menjadi aktornya kelak. "Ini semata-mata kami lakukan untuk anak cucu agar peradabannya jauh lebih baik daripada kami," kata Herman.
Sebelumnya, Pemdaprov Jabar telah memulai kick off pelatihan bagi 40.609 pendidik jenjang SMA, SMK, SLB menjadi guru penggerak pada Agustus 2024. (MC Prov. Jabar)