- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 22 November 2024 | 00:06 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 21 November 2024 | 23:15 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 57
Padang, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pasar tradisional melalui program revitalisasi pasar rakyat. Program ini tidak hanya berfokus pada Pasar Raya, tetapi juga mencakup sembilan pasar rakyat yang tersebar di berbagai kecamatan Kota Padang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Syahendri Barkah, menyampaikan bahwa revitalisasi pasar bertujuan untuk menciptakan lingkungan belanja yang nyaman, bersih, dan tertib bagi masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Pasar rakyat seperti Pasar Lubuk Buaya, Pasar Ulak Karang, Pasar Nanggalo, Pasar Tanah Kongsi, Pasar Belimbing, Pasar Simpang Haru, Pasar Bandar Buat, dan Pasar Alai dapat kita kembangkan menjadi pasar yang lebih representatif. Dengan demikian, masyarakat dapat berbelanja di pasar terdekat tanpa harus terpusat di Pasar Raya,” ujar Syahendri melalui keterangan pers pada Kamis (21/11/2024).
Dalam lima tahun terakhir, Pemkot Padang telah merevitalisasi empat pasar, yaitu Pasar Belimbing, Pasar Ulak Karang, Pasar Tanah Kongsi, dan Pasar Lubuk Buaya. Tahun depan, rencana revitalisasi Pasar Ulak Karang akan kembali dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp1 miliar.
“Kami terus berupaya meningkatkan kenyamanan masyarakat dengan mengembangkan fasilitas pasar. Selain itu, kami sedang mengupayakan dukungan dari pemerintah pusat untuk mempercepat revitalisasi pasar lainnya secara bertahap,” tambah Syahendri.
Selain revitalisasi fisik, Pemkot Padang juga mencatatkan prestasi dalam pengelolaan pasar berstandar nasional. Dari sembilan pasar binaan, dua pasar telah berhasil memperoleh sertifikasi SNI, yakni Pasar Alai dan Pasar Tanah Kongsi.
“Tahun ini, Pasar Tanah Kongsi menerima penghargaan sebagai pasar ber-SNI dari Kementerian Perdagangan RI. Kami menargetkan setiap tahun dapat menambah satu pasar ber-SNI untuk terus menjaga kualitas dan standar pelayanan,” jelas Syahendri.
Pemkot Padang juga memastikan pasar tradisional menjadi tertib ukur, di mana alat ukur perdagangan secara rutin dilakukan tera ulang untuk melindungi hak konsumen.
Pada tahun 2024, Kota Padang meraih tiga penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI, yaitu:
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, sebagai bukti keberhasilan pemerintah dalam mengelola dan meningkatkan kualitas pasar rakyat.
“Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memperbaiki pasar tradisional agar lebih modern, kompetitif, dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan,” tutup Syahendri.
(MC Padang / Junee)