- Oleh MC KAB DEMAK
- Kamis, 21 November 2024 | 16:38 WIB
:
Oleh MC KAB DEMAK, Rabu, 20 November 2024 | 23:05 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 110
Demak, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Demak menggelar focus group discussion (FGD) penyusunan dokumen rencana kontinjensi kekeringan 2024, Rabu (20/11/2024). Riski Sulistiyanto Soedibyo, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak menegaskan, penyusunan dokumen ini penting untuk mengantisipasi potensi kekeringan yang berulang setiap tahun.
“Harapannya dokumen ini hanya menjadi pedoman, karena kita berharap bencana kekeringan tidak terjadi,” kata Riski di Demak. FGD melibatkan perangkat daerah terkait, rumah sakit, TNI/POLRI, Media serta tamu undangan
Kabupaten Demak dengan 14 kecamatan, 99 desa menghadapi tantangan besar saat musim kemarau. Sebanyak 318 ribu jiwa diperkirakan terdampak kekeringan, dengan kebutuhan air bersih mencapai 19 juta liter per hari atau setara dengan 3.800 tangki air.
Riski mengatakan, lokasi penempatan titik distribusi dan keamanan dalam proses pengiriman air harus dirancang dengan cermat untuk memastikan pemerataan, terutama di desa-desa yang paling membutuhkan.
“Kami harus menetapkan titik distribusi yang strategis dan mendistribusikan air secara selektif ke lokasi-lokasi yang urgent,"t ambah Riski. Selain itu, dampak kesehatan seperti ISPA, penyakit kulit, dan diare meningkat akibat keterbatasan air bersih.
FGD ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk menjadikan dokumen rencana kontinjensi sebagai pedoman mitigasi kekeringan yang strategis dan implementatif. (Kominfo/Apj).