- Oleh MC KOTA SINGKAWANG
- Selasa, 19 November 2024 | 22:46 WIB
:
Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Selasa, 19 November 2024 | 22:45 WIB - Redaktur: Elvira - 132
Singkawang, InfoPublik – Menjelang Pilkada serentak 2024, Kesbangpol Provinsi Kalbar bersama Kesbangpol Kota Singkawang menggelar Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Stabilitas Daerah yang diikuti oleh FKUB, FKDM, Majelis adat dan Paguyuban Suku serta Ormas Keagamaan, Senin (18/11/2024) di Hotel Dangau Singkawang.
Dibuka resmi Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, kegiatan bertujuan meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar stakeholder dalam deteksi kewaspadaan dini serta antisipasi berbagai potensi ancaman dan gangguan stabilitas keamanan.
Pj Wali Kota menyebut Sumastro menyebut, status kota Tertoleran di Indonesia harus jadi modal kuat Singkawang sukses gelar Pilkada serentak dengan damai.
“Saya yakin kita berkeinginan yang sama, dengan status kita sebagai kota Tertoleran di Indonesia, kita jadikan itu modal kuat dan utama kita menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak yang aman, tertib, terbuka dan damai,” ungkapnya.
Pengalaman baik dalam tata kelola manajemen konflik yang dimiliki harus dimanfaatkan untuk memitigasi potensi ancaman keamanan.
Dirinya berujar, perbedaan serta masalah yang terjadi selama Pilkada berlangsung, jangan sampai melibatkan lapisan masyarakat bawah yang tidak mengetahui akar permasalahan.
“Kalau nanti ada perbedaan atau masalah, janganlah masyarakat yang tak paham masalah tersebut dibawa-bawa ke dalam sengketa Pilkada,” ujarnya.
“Selesaikanlah ke jalur yang konstitusional, melalui Bawaslu atau Gakkumdu (Penegak Hukum Terpadu),” sambungnya.
Sumastro mengatakan sikap cinta tanah air harus di kedepankan dalam menyikapi hasil Pilkada.
Menurutnya, menjadi bangsa Indonesia adalah suatu kebanggaan, karena dengan 17 ribu lebih pulau serta beragam suku, budaya dan agama, tetap mampu bersatu sebagai sebuah negara.
“Kedepankan cinta tanah air, kita lihat Indonesia tetap bisa utuh sebagai satu negara besar meski memiliki 17 ribu lebih pulau, sukunya banyak begitu pula budaya dan agama nya juga beragam. Sungguh ini sebuah kebanggaan bagi kita,” kata Sumastro.
“Coba bandingkan dengan negara yang cuma ada satu suku bangsa dengan bentuk fisik yang hampir sama, mereka terpecah menjadi banyak negara,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Provinsi Kalbar, Heri Syafaruddin berharap kegiatan tersebut menghasilkan sebuah jaringan komunikasi efektif antar pihak terkait.
Sehingga, segala informasi terkait ancaman dan gejala gangguan dapat segera disebarluaskan dan mendapatkan antisipasi sedini mungkin.
“Kita tentu berharap dari sini terciptalah jaringan komunikasi yang efektif antara pihak-pihak terkait,” harapnya.
“Alasannya, tentulah agar kita bisa menyebarluaskan secara cepat segala informasi terkait ancaman dan gangguan keamanan sehingga bisa segera diantisipasi,” ungkap Heri.
Kegiatan ini turutmenghadirkan narasumber Kepala BIN Daerah (Kabinda) Kalbar, Brigjen Pol Yusuf Saprudin.
MC Kota Singkawang