- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Selasa, 26 November 2024 | 09:45 WIB
: Penjabat Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari Harisson bersama rombongan diterima oleh Pj Gubernur Harisson di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (18/11/2024).
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Senin, 18 November 2024 | 21:13 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 171
Pontianak, InfoPublik – Desa Wisata Batu Lintang Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) raih juara 1 kategori daya tarik wisata dan Desa Wisata Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang raih juara terfavorit dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024.
Usai menyambut kedatangan rombongan pemenang di Bandara Udara Supadio, Penjabat Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari Harisson bersama rombongan diterima oleh Pj Gubernur Harisson di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (18/11/2024). Harisson mengapresiasi atas pencapaian mereka sebagai pemenang ADWI.
Orang nomor satu di Kalimantan Barat itu pun mengimbau kepala desa untuk mengembangkan potensi wisata yang ada dengan bekal Desa Mandiri untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). "Kita berharap nanti setiap desa itu dapat menghasilkan pendapatan asli daerah, lebih bagus lagi kalau penghasilan PAD itu lebih besar daripada dana desa," harap Pj Gubernur.
Harisson menyoroti agar setiap daerah mengembangkan upaya promosi untuk menarik lebih banyak wisatawan datang ke desa wisata. Sehingga desa bisa mendapatkan penghasilan dari kegiatan pariwisata tersebut. "Saya bangga dengan apa yang bapak - bapak sudah lakukan di desanya masing-masing. Jadi terus lakukan hingga meningkatkan daya tarik wisatawan," pintanya.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Lintang Raymundus Remang mengucap syukur karena bisa menerima penghargaan ini. Menurutnya, penghargaan harus memicu jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi.
“Karena adanya pariwisata ini akan menciptakan lapangan kerja sehingga ekonominya akan semakin meningkat. Harapan kita ini akan menjadi destinasi wisata yang bisa mendongkrak ekonomi masyarakat," ungkap Raymundus.
Ia pun memotivasi masyarakat untuk menjaga lingkungan agar bisa melestarikan adat dan budaya. "Jadi melalui pariwisata ini kita bisa mengkampanyekan kepada para pihak baik di desa-desa kemudian para penggiat pariwisata mari kita membangun pariwisata di Kapuas Hulu khususnya dan di Kalimantan Barat pada umumnya," harapnya. (Irf)l/irm)