- Oleh MC KOTA SINGKAWANG
- Sabtu, 16 November 2024 | 00:04 WIB
: – Pusat Pelayanan Autis (PLA) Kota Singkawang resmi menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah Layanan Disabilitas dan Pendidikan Transisi (UPTD LDPT),
Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Jumat, 15 November 2024 | 23:46 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 131
Singkawang, InfoPublik – Pusat Pelayanan Autis (PLA) Kota Singkawang resmi menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah Layanan Disabilitas dan Pendidikan Transisi (UPTD LDPT), Kamis (14/11/2024) yang ditandai dengan lahirnya Peraturan Walikota (Perwako) Singkawang Nomor 10 Tahun 2024.
Sebelumnya PLA Singkawang sempat berstatus Unit Layanan Disabilitas dan Pendidikan Transisi (ULD-PT) sejak 2015. Selanjutnya UPTD LDPT difungsikan sebagai sarana terapi bagi anak berkebutuhan khusus agar mereka bisa melanjutkan ke sekolah umum.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemkot Singkawang Karjadi menyebut, sarana pelayanan pendidikan bagi penyandang disabilitas tersebut wujud komitmen pemkot dalam mencerdaskan anak bangsa khususnya anak berkebutuhan khusus.
“Kebanggaan bagi kita bersama telah ada suatu komitmen dalam mencerdaskan anak bangsa dengan menyediakan sarana pelayanan pendidikan di Kota Singkawang bagi penyandang disabilitas,” ujar Karjadi pada acara syukuran di UPTD LDPT tersebut.
Harapannya, UPTD LDPT Singkawang menyediakan akses pendidikan luas yang sesuai dengan potensi, minat, bakat dan kebutuhan penyandang disabilitas. “Tidak hanya itu, keberadaan UPTD LDPT juga mampu mengenalkan hak-hak bagi penyandang disabilitas khususnya kepada warga Singkawangguna mewujudkan Singkawang Cemerlang 2045.,” imbuhnya.
Plt Kepala UPTD LDPT Nurul Khalifah mengatakan lahirnya Perwako Nomor 10 tahun 2024 tersebut menjadi motivasi pihaknya untuk terus memperjuangkan hak anak-anak berkebutuhan khusus. Kesabaran dan keikhlasan para terapis dalam mendidik meski sering mendapatkan tindakan yang kurang menyenangkan dari anak didiknya, Nurul anggap bentuk dedikasi luar biasa.
“Mendidik anak autis dan berkebutuhan khusus itu tidak segampang mendidik anak normal, sering kali mereka mendapatkan tindakan kurang menyenangkan dari anak didiknya. Saya berharap Pemkot Singkawang dapat meningkatkan kesejahteraan para terapis,” ujarnya (MC Kota Singkawang)