- Oleh MC KOTA SINGKAWANG
- Sabtu, 16 November 2024 | 00:04 WIB
: Sumastro dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) SIGAP 112 Kota Singkawang yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Singkawang di Singkawang pada Rabu 13 November 2024.
Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Jumat, 15 November 2024 | 23:32 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 141
Singkawang, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro menyebut Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 merupakan sebuah inovasi dan bentuk perhatian Kemenkomdigi pada Kota Singkawang. Baginya, layanan tersebut sangat diperlukan mengingat persoalan yang muncul di masyarakat harus segera ditangani.
Hal itu disampaikan Sumastro dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) SIGAP 112 Kota Singkawang yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Singkawang di Singkawang pada Rabu 13 November 2024.
“Layanan ini sangat kami perlukan, karena Singkawang adalah kota dinamis dan terus berkembang yang tentunya diiringi dengan sejumlah persoalan, salah satunya kedaruratan yang memang harus ditangani dengan cepat,” ujar Pj Wali Kota.
Sumastro mengimbau masyarakat memanfaatkannya secara serius, tanpa ada unsur menjadikan lelucon/candaan yang akan merugikan pihak penyelenggara layanan. “Pergunakan ini sesuai fungsinya, jangan untuk main-main. Karena kami tidak main-main dengan risiko,” tegas Sumastro.
Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Evan Ernanda mengatakan, selain penanganan masalah kedaruratan, layanan Sigap 112 dapat dijadikan data pusat informasi bagi pimpinan daerah dalam mengambil kebijakan. “Salah satu manfaat penting, layanan ini bisa dijadikan data center bagi pimpinan daerah dalam mengambil kebijakan,” kata Evan Ernanda.
Evan menambahkan layanan 112 sebagai bagian dari smart city khususnya pilar smart governance dan smart living.
Masih dalam kesempatan yang sama, PIC Layanan Panggilan Darurat 112 dari Kemenkomdigi, Agung Setio Utomo menyarankan Diskominfo Singkawang turut melibatkan komunitas hutan. Hal itu didasari kondisi pulau Kalimantan termasuk Singkawang adalah wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). MC Kota Singkawang